Gaya Kepemimpinan merupakan sebuah perilaku dan strategi sebagai kombinasi dari keterampilan, sikap dan sifat yang diterapkan oleh seorang pemimpin ketika mempengaruhi bawahannya. Setiap pemimpin pastinya mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dengan pemimpin lainnya.
Adapun gaya kepemimpinan terbagi menjadi 4 gaya :
1.Gaya Kepemimpinan Karismatis
Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya memiliki kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa sehingga mampu menarik perhatian orang dan membuat orang lain terpesona dengan gaya berbicaranya. Namun gaya kepemimpinan ini dapat membuat orang kecewa karena bisa jadi apa yang dikatakan tidak sesuai dengan apa yang dilakukan.
2.Gaya Kepemimpinan Moralis Pada umumnya gaya kepemimpinan ini sangat hangat dan sopan kepada semua orang. Seorang pemimpin pada gaya ini cenderung memiliki kesabaran, murah hati dan empati yang tinggi terhadap permasalahan yang terjadi pada bawahannya. Namun kelemahan pemimpin gaya ini yaitu memiliki emosi yang tidak stabil, sehingga terkadang mengerikan dan terkadang menyenangkan.
3.Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Gaya kepemimpinan ini menggambarkan bahwa seorang pemimpin selalu menitikberatkan tidak hanya dirinya namun orang lain sebagai pertimbangan arah keuntungan. Hanya pemimpin yang memiliki gaya ini mempunyai rasa iba terhadap lawannya. Tetapi pemimpin dengan gaya ini cenderung lemah karena sabar terhadap tekanan.
4.Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan ini cenderung mempunyai sifat keras kepala karena tidak ingin mendengarkan pendapat orang lain. Ketika pemimpin ini memutuskan suatu tujuan maka tidak ada alasan dan tidak dapat ditentang. Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini yaitu terdapat di pencapaian prestasinya. Namun kelemahan gaya kepemimpinan otoriter yaitu pemimpin ini memiliki sikap dingin dan kejam, tidak perduli bagaimana caranya dan yang terpenting adalah tujuan.
Gaya kepemimpinan presiden di Indonesia tentu berbeda satu dengan lainnya, berikut analisis gaya kepemimpinan presiden di Indonesia
1. Dr. Ir. H. Soekarno Presiden Soekarno merupakan seseorang yang mampu membebaskan bangsa Indonesia dari Penjajahan dan beliau merupakan sosok yang Nasionalisme. Presiden pertama Republik Indonesia ini memiliki gaya kepemimpinan moralis dan karismatis. Beliau menekankan pada moral dan berpegang teguh pada pancasila. Beliau adalah panutan bagaimana seorang pemimpin mampu merubah orang dan melakukan banyak hal. Beliau memiliki daya tarik dan energi yang luar biasa serta sangat berwibawa sehingga dapat mempengaruhi orang lain untuk menjadi pengikut beliau.
Keberhasilan beliau dalam memimpin bangsa Indonesia yaitu beliau mampu mengobarkan semangat revolusi di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang akhirnya membawa Indonesia merdeka pada tahun 1945, beliau berhasil membentuk Gerakan Non Blok (GNB) pada konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan di Bandung pada tahun 1955, selanjutnya beliau berhasil menyatukan Papua Barat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1963. Namun, kelemahan dalam gaya kepemimpinan Dr. Ir. H. Soekarno yaitu beliau memiliki pengikut yang begitu yakin dengan kepemimpinan beliau yang selalu benar, sehingga dikhawatirkan pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini cenderung berfikir bahwa apapun yang dilakukan pasti selalu benar dan pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini sangat cepat mengambil keputusan yang berisiko.
2. Jendral TNI H.M Soeharto
Presiden Soeharto merupakan presiden dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia yaitu 31 tahun. Presiden kedua Republik Indonesia ini memiliki gaya kepemimpinan Otoriter. Presiden Soeharto selalu menginginkan agar perintah dan instruksinya diikuti orang lain dengan segera. Beliau sangat mementingkan keselamatan dan kelangsungan pembangunan nasional. Menurut beliau hal tersebut sangat penting sehingga sebagian besar perintah dan instruksi yang disampaikan kepada orang lain berisi permintaan agar keselamatan dan kelangsungan pembangunan nasional selalu diutamakan.
Keberhasilan gaya kepemimpinan Jendral TNI H.M Soeharto yaitu investor asing mau menanamkan modal di Indonesia, berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri serta berhasil meningkatkan keamanan dalam negeri. Namun Kelemahan gaya kepemimpinan Jendral TNI H.M Soeharto yaitu pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, namun tidak merata di Indonesia, meningkatnya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta kritik di bungkam dan oposisi diharamkan, sehingga kebebasan pers sangat terbatas.
3. Prof.DR.Ing. B.J. Habibie
Presiden ketiga Republik Indonesia ini memiliki singkatan BJ Habibie yang merupakan kepanjangan dari Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau banyak memperoleh prestasi selama hidupnya, salah satunya adalah Pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan bukti bahwa beliau mampu bersaing di kancah Internasional. Gaya kepemimpinan presiden BJ Habibie yaitu transformational, dimana beliau memiliki cita-cita membawa perubahan besar pada masa kini hingga masa yang akan datang. Pemimpin gaya ini cenderung mendukung, mengembangkan dan berorientasi pada pemikiran yang inovatif.