Lihat ke Halaman Asli

Konteks Sosial dan Kultural dalam Filsafat Dakwah

Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konteks sosial adalah keadaan, situasi, atau latar belakang yang mencakup hubungan-hubungan sosial, struktur masyarakat, norma-norma, serta interaksi antarindividu dalam masyarakat. 

Konteks ini berkaitan erat dengan sistem sosial yang ada, seperti kelas sosial, status, peran, dan struktur kekuasaan yang ada dalam suatu kelompok masyarakat. Konteks sosial dapat bervariasi tergantung pada waktu, tempat, dan faktor-faktor lain seperti ekonomi, politik, dan ideologi.

Di sisi lain, konteks kultural adalah semua elemen budaya yang mempengaruhi pola pikir, kebiasaan, nilai, dan norma yang dianut oleh suatu masyarakat. Budaya mencakup bahasa, seni, adat istiadat, agama, dan warisan budaya lainnya.

 Konteks kultural ini terbentuk dari hasil interaksi antara berbagai individu dalam suatu komunitas yang dibentuk oleh sejarah dan tradisi yang berbeda.

-Hubungan Konteks Sosial dan Kultural dalam Masyarakat

Konteks sosial dan kultural memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari-hari, konteks sosial dapat membentuk bagaimana budaya dipraktikkan, sementara budaya menentukan bagaimana individu berperilaku dalam konteks sosial tertentu. 

Misalnya, budaya dalam masyarakat agraris yang menganut gotong royong akan mendorong kerjasama dalam kegiatan sosial, sedangkan masyarakat yang lebih individualis cenderung mengutamakan kepentingan pribadi.

Budaya menjadi acuan dalam membentuk identitas sosial individu dan kelompok. Identitas ini akan mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, bagaimana keputusan sosial dibuat, serta bagaimana hubungan kekuasaan dijalankan. 

Norma-norma budaya yang dianut oleh suatu masyarakat juga membentuk perilaku kolektif dan mempengaruhi struktur sosial secara menyeluruh. Oleh karena itu, konteks sosial dan kultural merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kajian mengenai masyarakat.


-Peran Konteks Sosial dan Kultural dalam Pembentukan Identitas dan Perilaku Individu

Identitas individu dan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan kultural di mana mereka hidup. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang belajar tentang norma-norma, nilai-nilai, dan kebiasaan yang berlaku di masyarakatnya. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh seseorang sejak kecil akan membentuk cara pandangnya terhadap dunia dan juga cara ia bertindak dalam kehidupan sosial.

Perilaku sosial juga dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial seperti status ekonomi, kelas sosial, serta afiliasi kelompok tertentu. 

Misalnya, individu yang berasal dari kelas menengah mungkin memiliki akses terhadap pendidikan yang lebih baik, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku sosial dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Di sisi lain, individu dari kelompok yang kurang beruntung mungkin mengalami marginalisasi sosial yang membatasi akses mereka terhadap sumber daya sosial.

-Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konteks Sosial dan Kultural

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika konteks sosial dan kultural di suatu masyarakat. Beberapa faktor tersebut antara lain:

Globalisasi:

Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam konteks sosial dan kultural di berbagai masyarakat. Arus informasi, teknologi, dan budaya dari luar masuk ke dalam masyarakat lokal, yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam norma, nilai, dan gaya hidup. 

Globalisasi juga mendorong terjadinya percampuran budaya (cultural hybridization) di mana budaya lokal dan global saling mempengaruhi.

Perubahan Teknologi:

Kemajuan teknologi telah mengubah cara orang berinteraksi dalam konteks sosial. Media sosial, misalnya, memungkinkan orang untuk berinteraksi secara virtual tanpa batasan geografis, sehingga mengubah pola interaksi sosial tradisional. Teknologi juga memungkinkan penyebaran informasi dan budaya dalam skala global, yang mempercepat perubahan sosial dan kultural di berbagai tempat.

Mobilitas Sosial dan Urbanisasi:

Perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan juga mempengaruhi konteks sosial dan kultural masyarakat. Di kota-kota besar, orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan sosial hidup berdampingan, yang menciptakan dinamika sosial dan kultural yang lebih kompleks. 

Urbanisasi juga mempengaruhi pola hidup masyarakat, dari gaya hidup tradisional menjadi lebih modern.


Nama=M. Nadir Irfan

NIM=11230530000134

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline