Mahasiswi Universitas Diponegoro jurusan Manajemen Administrasi dan Logistik, berhasil menjalankan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Program yang dijalankan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pergerakan barang pada toko kelontong di desa tersebut.
Dalam upayanya mewujudkan efisiensi tersebut, Mahasiswa bantu mengenalkan konsep stock opname kepada pemilik toko kelontong dan sekaligus melaksanakan pelatihan penerapan stock opname dengan menggunakan kartu stok barang.
Stock opname merupakan suatu metode untuk mengecek dan mencatat jumlah barang yang tersedia di toko pada suatu periode tertentu. Dengan memahami konsep ini, pemilik toko dapat lebih mudah mengelola persediaan barang serta menghindari kelebihan stok atau kekurangan stok yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional.
Melihat pentingnya penggunaan stock opname dalam keberjalanan bisnis UMKM serta kurangnya pengetahuan para pelaku usaha mengenai istilah ini, selanjutnya Mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro mengusungkan untuk mengadakan pendampingan dan pelatihan penerapan stock opname pada toko kelontong di Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Pada, hari Selasa 23 Januari 2024 lalu telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan penerapan stock opname. Metode yang digunakan ialah berupa pemberian edukasi melalui poster mengenai stock opname dan disertai pendampingan penggunaan kartu stok barang. Adapun materi yang dibeikan dimulai dari pengenalan pengertian stock opname, tujuan stock opname, waktu pelaksanaan stock opname, manfaat stock opname, dan prosedur pelaksanaan stock opname.
Setelah dilakukannya pemaparan materi mengenai stock opname, Mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro melanjutkan dengan pendampingan pengisian kartu stok barang menggunakan metode stock opname, yaitu dengan mengisi kolom nama barang, jumlah barang, kolom barang masuk dan keluar, serta kolom sisa barang. Mahasiswa juga memberikan kartu stok barang tersebut kepada pemilik toko kelontong agar dapat diterapkan seterusnya. Dua warga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Jembangan turut terlibat dalam program ini.
Pemilik toko kelontong yang ikut serta dalam program ini menyambut baik inisiatif Mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro. Mereka berharap pengetahuan baru yang diperoleh dari program KKN ini dapat membantu mereka meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pengelolaan barang dagangan.
Terlaksananya program di Desa Jembangan juga diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi toko kelontong, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan UMKM lokal. Mahasiswa universitas ini membuktikan bahwa melalui pendekatan praktis, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di tingkat lokal.