Gringsing, [29/07/2023] – Beberapa tahun terakhir, obat herbal menjadi suatu tren di kalangan banyak orang sebagai obat alternatif karena obat tradisional dianggap memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan kimia. Selain itu, obat herbal juga relatif mudah diperoleh dan dikonsumsi. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2022/2023 mengenalkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kepada siswa kelas 5 SDN Kutosari 01, Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang pada tanggal 29 Juli 2023.
Pemanfaatan obat tradisional dapat dimulai dari memanfaatkan lahan kosong yang ada di halaman rumah. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang juga dapat bermanfaat sebagai rempah-rempah atau bahan masakan karena pada hakekatnya TOGA adalah, tanaman yang ditanam di pekarangan rumah, dirawat oleh keluarga untuk memenuhi kebutuhan pengobatan dan pencegahan keluarga secara sederhana.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan jenis tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman TOGA dikenal dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain menyembuhkan penyakit, tanaman TOGA juga berfungsi untuk menambah estetika atau mempercantikan pekarangan. Tanaman TOGA dapat memenuhi upaya pencegahan penyakit (preventif), peningkatan derajat kesehatan (promotif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai Tanaman Obat Keluarga di dalam kelas. Di sela-sela penyampaian materi, Mahasiswa KKN juga memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan tentang tanaman TOGA sebagai kuis interaktif kepada siswa agar para siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan dan semakin memahami isi materi yang disampaikan. Materi yang disampaikan meliputi pengertian TOGA, manfaat TOGA, serta beberapa jenis tanaman TOGA.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, para siswa diajak untuk menanam beberapa jenis TOGA, yaitu jahe, kunyit, dan sereh. Penanaman dilakukan di halaman belakang SDN Kutosari 01 yang telah dipersiapkan oleh pihak sekolah sebagai lahan untuk berkebun. Ketiga jenis tanaman TOGA yang ditanam merupakan jenis tanaman yang paling mudah untuk didapatkan dan sering dimanfaatkan juga sebagai bahan masakan atau bumbu dapur. Para siswa mengikuti kegiatan dengan antusias dan gembira.
Dengan mengenalkan tanaman obat sedari dini, diharapkan para siswa dapat mulai memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing dengan menanam beberapa jenis tanaman TOGA. Diharapkan para siswa dapat memanfaatkan tanaman TOGA dengan baik untuk mengobati beberapa penyakit ringan, seperti demam, batuk, dan pilek. Kegiatan ini menjadi langkah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap obat herbal yang memiliki khasiat yang sama seperti obat-obatan kimia.
Penulis : Nadira Fensa Briliana (Farmasi-Fakultas Kedokteran)
Lokasi KKN : Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang
Dosen Pembimbing Lapangan : Faik Kurohman, S.Pi., M.Si.