Lihat ke Halaman Asli

Nadira Amanda

Mahasiswi

5 Fakta Asal dan Usul Lato-Lato

Diperbarui: 6 Januari 2023   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kelompok, dari anak kecil hingga orang dewasa, memainkan lato gaya tradisional, yang kembali mendapat pengakuan. Saat klien TikTok mengunggah banyak rekaman lambat, banyak orang yang tertarik untuk memainkan game ini. Ini memulai viralitas permainan.

Kedua pemberat dihubungkan dengan tali lain, dan pendulum memiliki cincin di atasnya. Dimana mainan ini? dimainkan dengan memukul dua muatan secara cepat untuk menghasilkan suara tertentu. Beberapa fakta terbaru antara lain:

1. Termasuk Dalam Permainan Tradisional

Lato-lato adalah salah satu jenis permainan tradisional yang dimainkan oleh masyarakat Indonesia. Lato ini telah mendapatkan banyak ketenaran sejak tahun 1990-an, terutama di kalangan penduduk pedesaan.

2. Berasal Dari Bahasa Bugis

Nama permainan tradisional "latto-latto" ini berasal dari bahasa Bugis. Ini disebut sebagai katto-katto di Makassar dan etek-tek di Jawa.

3. Permainan Ini Bukan Asli Indonesia

Padahal permainan ini sudah sering dimainkan di Indonesia sejak zaman dahulu. Namun, ternyata game ini pertama kali dirilis pada tahun 1960-an dan mulai populer di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Lato-lato disebut di Amerika Serikat sebagai klinker. Padahal, game ini hanya bertahan sebentar karena memakan korban jiwa. Permainan itu kemudian dilarang oleh administrator sekolah Amerika pada tahun 1970-an.

4. Bahan Kaca Lato-Lato

Pada awalnya bahan kaca lato-lato dan cara memainkannya dianggap sangat berbahaya. Seringkali, pemain game ini membanting klak begitu keras hingga berhamburan dan mengenai seseorang. Namun, karena lato-lato kini terbuat dari plastik bukan kaca, anak-anak dapat memainkannya dengan percaya diri.

5. Suara Dengan Karakteristik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline