Menstruasi bukan hanya tentang siklus fisik, tetapi juga tentang perjalanan emosional yang sering kali membingungkan bagi banyak wanita. Mood swing atau perubahan emosional yang terjadi selama masa menstruasi telah menjadi fenomena yang umum dikalangan wanita. Perubahan emosional ini terkadang membuat wanita merasa terombang-ambing di antara perasaan yang berbeda, mulai dari kesedihan, hingga kecemasan yang tak terduga.
Siklus Hormonal dan Emosi Wanita
Menurut (Setiawati, 2015) berbagai macam perubahan emosi akibat suatu stresor telah dihubungkan dengan adanya fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi. Setiap bulan, tubuh wanita mengalami fluktuasi hormon yang memainkan peran penting dalam keseimbangan emosional. Fluktuasi hormon ini dapat memengaruhi tingkat stres dan kecemasan pada beberapa wanita, membuat mereka lebih rentan terhadap perubahan suasana hati dan tekanan emosinal selama periode menstruasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap wanita berbeda, dan pengalaman perubahan emosi selama menstruasi bisa sangat bervariasi. Bagi sebagian wanita, perubahan ini mungkin tidak terlalu signifikan, sementara bagi yang lain, perubahan emosi tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menstruasi dan Perubahan Emosional
Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh Suardi, dkk pada tahun 2021 mengatakan bahwa Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan suatu kumpulan keluhan atau gejala fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita usia produksi yang muncul secara siklik dalam rentang 7-10 hari sebelum menstruasi. PMS sering menjadi waktu di mana perubahan emosional, terutama mood swing, dirasakan secara lebih intens.
Selama fase PMS ini, gejala mood swing menjadi lebih terasa. Wanita cenderung mengalami peningkatan rasa sedih yang tiba-tiba, atau ketegangan emosional yang meningkat secara signifikan.
Dampak Psikologis dan Cara Mengelolanya
Mood swing selama menstruasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan psikologis seorang wanita. Ketika suasana hati berubah secara drastis selama periode menstruasi, hal ini dapat menciptakan perasaan ketidakstabilan emosional yang menantang. Wanita mungkin merasa sulit untuk mengatasi perasaan cemas, stres, atau bahkan perasaan sedih yang mendadak. Hal ini bisa memengaruhi konsentrasi, fokus dan kemampuan untuk mengelola situasi sosial atau tugas-tugas sehari-hari.
Melalui pemantauan siklus menstruasi dan pengenalan atas pola mood swing, wanita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola perubahan emosional ini. Mulai dari olahraga yang teratur, pola makan yang sehat, hingga teknik relaksasi dan terapi. Ada banyak cara untuk wanita dalam membantu menyeimbangkan suasana hati selama masa ini.