Mengabadikan atau Tidak Mengabadikan?

Sebagai manusia, tentunya ada peristiwa penting dan  berharga yang pernah kita alami dan ingin kita ingat selalu. Contohnya seperti kelahiran anak, konser penyanyi favorit, pencapaian yang telah ditunggu, kenaikan jabatan, dan lain sebagainya.

Mungkin bagi sebagian orang yang memiliki daya ingat kuat, mereka merasa cukup hanya dengan menikmati saat-saat tersebut. Akan tetapi bagi saya, penting untuk mengabadikan saat-saat yang sekiranya ingin saya lihat kembali. Dengan mengabadikan peristiwa yang ada, saya dapat mengingat detail dari peristiwa tersebut. Saya bisa merasakan kembali berbagai jenis perasaan dan suasana.

Contoh hal-hal yang saya lakukan untuk mengabadikan momen adalah mengambil gambar, menulis journal, melukis, mengambil video, serta merekam suara.

Banyak orang memiliki persepsi bahwa mengabadikan momen, sama dengan tidak menikmatinya, atau orang yang mengabadikan momen hanya ingin memamerkannya di sosial media.

Tidak seperti yang kebanyakan orang sampaikan, mengabadikan momen tidak membuat saya 'lupa' untuk juga menikmati momen. Terlebih, saya menyimpan memori-memori yang telah saya abadikan untuk diri saya dan kepuasan saya sendiri.

Mengabadikan momen membuat saya bisa menikmatinya untuk waktu yang lebih lama tanpa melupakan hal-hal terkecil yang ada di dalam jangka waktu tersebut.

Menikmati momen atau mengabadikan momen adalah pilihan setiap individual. Saya memilih dan untuk mengabadikan setiap momen penting karena akan bisa diingat setiap detailnya dan suasana di dalam momen tersebut sebagai kenang kenangan berharga.

Namun, saya harus mengakui bahwa adakalanya saya tidak ingin mengabadikan apapun dari sebuah peristiwa. Biar saya yang mengingatnya sendiri.

Banyak sekali peristiwa yang telah saya alami selama saya hidup. Tidak mungkin saya bisa mengingat semuanya. Itulah alasan saya lebih memilih untuk mengabadikan suatu momen berharga untuk saya.