Lihat ke Halaman Asli

Nadine Azzahra Syah

Mahasiswa Jurusan Hospitaliti dan Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud

"Blood Red Sky" Vampir yang Mencoba Menyelamatkan Anaknya dari Teroris di Pesawat

Diperbarui: 28 Agustus 2021   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rottentomatoes.com

Secara garis besar film yang baru dirilis tahun 2021 ini, ber-genre action, thriller dan horror menceritakan seorang vampire perempuan yang mencoba menyelamatkan pembajakan pesawat oleh teroris. Film ini menyediakan alur cerita yang menarik dan sulit ditebak. Selain itu, terdapat beberapa scene menegangkan dan membuat gemas para penontonnya. Saya tidak merekomendasikan film ini bagi anda yang mempunyai phobia darah, karena film ini banyak mengandung unsur darah dan adegan yang cukup sadis.

Pada scene awal menceritakan alur mundur yang menunjukkan pesawat telah mendarat di bandara Scotland, England dan seorang anak laki-laki turun dari pesawat dengan bantuan parasut yang kemudian dibawa ketempat aman oleh tentara Scotland. Selain anak laki-laki, ada juga penumpang lainnya yang selamat dan membantu menerbangkan pesawat. Akan tetapi, saat pesawat telah mendarat ia tidak diizinkan untuk turun dari pesawat karena dicurigai sebagai teroris. Kemudian Drummond selaku orang yang bertanggung jawab akan kasus pembajakan pesawat ini, memberikan perintah kepada seorang translator untuk berbicara dengan Elias (anak laki-laki yang selamat) tapi translator tidak berhasil mendapatkan informasi apapun terkait kasus yang terjadi di pesawat karena Elisa masih shocked dengan peristiwa yang terjadi didalam pesawat.

Kemudian scene selanjutnya menceritakan alur maju sehari sebelum peristiwa itu terjadi. Pada scene ini menunjukan seorang wanita bernama Nadja yang berperan sebagai ibu Elias sedang bersiap-siap dikamar hotelnya untuk melakukan perjalanan ke New York dengan tujuan untuk mengobati penyakitnya yang sudah semakin parah. Nadja menemui anaknya Elias, di Bandara. Namun, saat sebelum masuk kedalam pesawat Nadja pergi ke toilet dan membuka tas obat-obatannya yang kemudian meminumnya langsung dari botolnya. Tak lama setelahnya Nadja langsung merasakan efek dari obatnya dan selanjutnya menyuntikkan obat yang lain pada tubuhnya.

Tidak lama setelah pesawat take off dari Jerman menuju Amerika Serikat, Nadja terlihat baru kembali dari toilet dan menulis sesuatu di bukunya. Kemudian Nadja menemukan sebuah foto diantara lembaran bukunya dan Nadja mengalami flashback ke waktu dimana Nadja bersama suami dan anaknya terjebak di tengah jalan yang gelap dan sunyi pada malam musim dingin. Suaminya pergi mencari bantuan dan meninggalkan Nadja seorang diri dengan anak bayinya didalam mobil. Kembali sadar dari lamunannya, pesawat sudah diambil alih oleh teroris dan memutar balik tujuannya. Elias merasa panik dan berlari ke belakang pesawat di ikuti oleh ibunya Nadja, Eightball selaku salah satu dari anggota teroris melihat kejadian ini dan menembak Nadja kemudian Karl anggota terorirs lainnya membawa Elias kembali ketempat duduknya.

Suasana di dalam pesawat semakin tidak terkendali karena Eightball yang bertingkah seperti orang gila dan tidak bisa mengendalikan amarahnya. Saat Nadja sedang sekarat karena luka tembaknya, ia kembali mengalami flashback. Setelah menunggu cukup lama suaminya tak kunjung kembali. Nadja dengan menggendong bayinya memutuskan untuk menyusul suaminya dan menemukan sebuah rumah tua yang kumuh. Nadja masuk rumah tersebut dan menemukan jasad suaminya yang telah berlumuran darah. Kemudian seekor vampir yang telah memangsa suami Nadja, merasakan kehadiran Nadja dirumahnya. Vampir tersebut mengejar Nadja dan berhasil menggigit tangannya.

Nadja kembali sadar dengan berlumuran darah dari luka tembaknya. Ia menuju bagasi pesawat dan bersembunyi disamping mobil. Untuk menyembuhkan lukanya, Nadja mengambil seekor anjing kecil dan meminum darahnya. Namun, karena suara anjing itu cukup berisik salah satu teroris yang juga sedang berada di bagasi pesawat menemukan Nadja dibelakang mobil dan kemudian Nadja membunuhnya. Nadja telah sangat lama menekan rasa haus akan darahnya untuk tetap menjadi manusia demi merawat anak lelaki satu-satunya. Karena telah mengikuti nafsu vampirnya Nadja tidak dapat lagi menutupi jati dirinya sebagai vampir.

Seperti judulnya Blood Red Sky, film ini menyuguhkan adegan yang cukup brutal. Bagi saya, yang mempunyai phobia darah. Film ini cukup membuat saya lemas dan mual, tapi secara keseluruhan saya suka dengan alur ceritanya. Durasinya cukup lama yaitu sekitar 2jam, sedikit membosankan karena untuk mencapai scene klimaks nya lumayan panjang. But, worth to watch.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline