Lihat ke Halaman Asli

Nadilla Ryke Nurdiansyah

Mahasiswi Falultas Hukum/Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Kembangkan Kreativitas Anak-Anak Panti Asuhan dengan Membuat Perhiasan dari Manik-Manik

Diperbarui: 25 Februari 2024   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pengembangan kreativitas (dokpri)

Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa atau dapat disebut dengan PMM merupakan kegiatan yang terdapat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Berbeda dengan KKN. kegiatan PMM memiliki waktu yang lebih singkat dengan hanya dilaksanakan selama 30 hari atau satu bulan dengan anggota kelompok yang maksimal hanya 5 orang. Kegiatan PMM dapat menentukan lokasi pengabdian sendiri.  Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Kelompok PMM kami memiliki 5 anggota yang terdiri dari: Nadila Ryke Nurdiansyah; M. Irsyad Aufansyah; Rolland Gading Utoro; Nur Annisa Rizki Fanani; Silvia Rahmi Ekasari. Kami merupakan kelompok 96 Gelombang 01 dengan dosen pembimbing lapangan yaitu Syariful Alam, S.H.I., M.H.I. Kami memilih lokasi pengabdian di Panti Asuhan KH Mas Mansyur yang berlokasi di Jl. Sulfat, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. 

Salah satu program kerja kami adalah melakukan pengembangan kreativitas bagi anak-anak panti asuhan KH Mas Mansyur dengan membuat perhiasan seperti cincin, gelang, bahkan kalung yang terbuat dari manik-manik. Setelah melakukan survey, anak-anak yang terdapat di Panti Asuhan KH Mas Mansyur menginjak usia remaja yang menurut kami sangat perlu dikembangkan kreativitasnya agar mereka dapat menyalurkan ide-ide atau inovasi menjadi suatu karya yang berguna. 

membuat kerajinan/perhiasan dari manik-manik (dokpri)

Seperti yang kita tahu, saat ini perhiasan dari manik-manik memiliki cukup banyak peminat terutama di kalangan remaja karena harganya yang relatif terjangkau. Selain itu perhiasan dari manik-manik juga memiliki beraneka ragam warna atau jenis sesuai dengan kreativitas dan ketelatenan dari pembuatnya. Kreativitas itulah yang ingin kami kembangkan pada anak-anak panti asuhan. Kami memberikan mereka senar elastis dan juga manik-manik dengan beragam warna lalu mereka dapat membuat apapun yang mereka inginkan sesuai dengan kreativitas dan ide dari mereka sendiri. 

Mereka saling berbagi ide dan saling memberi masukan satu sama lain karena kami membuat secara bersama-sama. Kami melihat bahwa tidak ada satupun perhiasan mereka yang sama bentuk atau warna. Kami merasa bahwa kami berhasil mengembangkan kreativitas mereka lewat ide-ide yang mereka tuangkan hingga menjadi karya yang dibuat dari tangan mereka sendiri. 

hasil perhiasan dari manik-manik (dokpri)

Tujuan dari program kami selain untuk mengembangkan kreativitas mereka, kami juga berharap agar setelah adanya kegiatan ini mereka dapat menjadikan kegiatan tersebut sebagai hobi yang dapat bermanfaat bagi mereka kedepanya. Karena Bahan-bahan yang diperlukan cukup terjangkau. Selain itu, perhiasan dari manik-manik memiliki nilai jual yang dapat menguntungkan mereka sebagai tambahan uang saku dari hobi yang bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline