Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Universitas Trunojoyo Madura di Pantai Lon Malang Kabupaten Sampang

Madura,-  Mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM- DN) angkatan 3 tahun 2023  Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan kontribusi sosial yang bertempat di Rest Area Wisata Pantai Lon Malang di Kota Madura, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).

Kontribusi sosial ini merupakan kegiatan akhir dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023 yang dilakukan oleh Mahasiswa Pertukaran Merdeka, bertujuan untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat sekitar yang memerlukan bantuan. Dalam hal ini, Mahasiswa Pertukaran Merdeka UTM Memberikan penyuluhan mengenai pencegahan stunting terhadap anak sejak usia dini, Memperkenalkan tarian dan lagu nusantara  dari beraneka ragam daerah serta menyerahkan bantuan berupa papan spanduk pemberitahuan menjaga kebersihan pantai kepada pengurus pantai sekaligus melakukan bersih bersih pantai di sekitaran pantai lon malang madura.

Kegiatan ini dihadiri oleh PIC PMM 3 UTM Ibu Siti Fadjryana Fitroh, S.Psi., M.A beserta tiga dosen modul nusantara ibu Luthfi Awwalia,S.pd., M.pd., Bapak Ersya Faraby S.E.I.,M.E.I, Dan Bapak Angga Fitriyono, S.Pd., M.Pd., Mentor dari masing masing kelompok yaitu mba A'thiyyatul Maula, Fita Rohmatussoliha, Mas Muhammad harun dan  Sejumlah warga Kabuapaten Sampang daerah Pantai Lon Malang, Peserta didik TK  dari Sampang serta 62 mahasiswa PMM 3 UTM.

Kegiatan kontribusi sosial dimulai dengan pembukaan singkat oleh ibu Luthfi Awwalia,S.pd., M.pd. Yang menggambarkan secara singkat apa itu Stunting,  dilanjutkan dengan Pengenalan tarian nusantara dan penyerahan Papan pemberitahuan menjaga kebersihan pantai dilanjutkan dengan gotong-royong membersihkan lingkungan Pantai Lon Malang.

Target kontribusi sosial yang dilakukan di Pantai Lon Malang Madura kabupaten Sampang bagi mahasiswa Program Pertukaran Merdeka yakni bagian dari upaya untuk pelestarian lingkungan.

Triandiyantobanto Mahasiswa PMM UNG asal Universitas Negeri Gorontalo selaku wakil kepala suku PMM 3 UTM mengatakan bahwa  "Mahasiswa Pertukaran Merdeka ini berasal dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan kebetulan ditempatkan di UTM selama lebih kurang 5 bulan, tujuannya selain lebih mengembangkan ilmu pendidikan, juga agar lebih mengenalkan budaya-budaya Madura secara keseluruhan.

            Dan hari ini adalah puncak dari kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, mereka memilih tempat Wisata Pantai Lon Malang sebagai target untuk kontribusi sosial, salah satunya dengan memberikan penyuluhan pencegahan stunting, pengenalan budaya nusantara dan memberikan Papan pemberitahuan menjaga kebersihan pantai agar warga di lingkungan Wisata Pantai Lon Malang dapat menjaga kelestarian lingkungan," tuturnya.

Dastin Syafitri Salah Satu Mahasiswi dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan,Sumatera Utara selaku moderator pencegahan stunting memeperkenalkan kembali Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini diisi dengan kegiatan proses belajar di kampus saat weekday, kemudian saat weekend diisi dengan kegiatan di luar kampus seperti kegiatan pengenalan budaya dan yang terakhir kali ini yakni kegiatan kontribusi sosial.

"Untuk program hari ini kita melakukan kegiatan kontribusi sosial, dimana kontribusi sosial merupakan bagian dari modul nusantara, jadi untuk kegiatannya kita laksanakan bersama-sama masyarakat, pelaksanaannya kali ini Melakukan penyuluhan peduli Stunting yang di bawakan oleh ibu Siti Fadjryana Fitroh, S,psi., M.A,. Salah satu bentuk kontribusi dari kelompok 3 (Tiga), Di lanjut pengenalan tarian nusantara yang di bawakan oleh Bapak Angga Fitriyono, S.Pd., M.Pd Kontribusi dari kelompok 1 (Satu), Dan Kegiatan bersih-bersih di sekitaran Pantai lon malang yang di selenggarakan oleh Bapak Ersya Faraby S.E.I.,M.E.I sebagai bentuk kontribusi dari kelompok 2 (Dua) Serta kemudian menyerahkan bantuan Papan spanduk Himbaun pelestarian Lingkungan," ujarnya.

            UTM merupakan salah satu Universitas Negeri yang ada di Madura kami berharap kedepannya banyak yang memilih UTM dalam program PMM. " Nadila Purnama Sari salah satu mahasiswa Universitas Malikussaleh yang berasal dari Lhokseumawe Aceh Utara Mengatakan "Saya sangat senang bisa diterima dalam Program Pertukaran Mahasiwa Merdeka di Universitas Trunojoyo Madura, menurut saya Universitas  Trunojoyo merupakan salah satu Universitas Negeri terbaik yang berada di Madura, nantinya saya berharap semoga semakin banyak mahasiswa pertukaran dari luar pulau jawa yang memilih Universitas Negeri Trunojoyo Madura." tambahnya.

Sementara itu, Barnabas Dimallow Yang merupakan kepala suku PMM 3 UTM, Salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sorong Papua mengatakan," Saya merasa bangga karena mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Provinsi Madura dan meraih banyak pengetahuan baru dalam hal sosial maupun budaya.

"Jadi kegiatan kontribusi sosial ini merupakan tugas akhir kami sebagai mahasiswa Program Pertukaran Merdeka, sebelumnya lebih ke kegiatan kunjungan-kunjungan tempat menarik, bersejarah, dan yang lainnya tentang Madura untuk mengenal budaya Madura dan sebagainya. Nggak kebayang bisa datang ke Madura dan tahu budaya sama sejarahnya, keren-keren ternyata," ujarnya.

Salah satu perwakilan dari Kepala desa ,Pengelola pantai Lon Malang , Pada Saat penyerahan piagam mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan mahasiswa Pertukaran Merdeka, Serta berharap para mahasiswa nantinya ketika sudah kembali ke daerah asalnya, agar turut mengenalkan dan mempromosikan Wisata Pantai Lon Malang yang ada di Pulau Madura Kabupaten Sampang.

"Kami mewakili masyarakat sangat mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan dari para mahasiswa yang pada saat ini Alhamdulillah turun di wilayah Wisata Pantai Lon Malang, yang mana, Wisata Pantai Lon Malang adalah wilayah wisata yang menjadi ikon Kota Madura Kabupaten Sampang, saat ini memang dalam proses pembangunan dan pengembangan, nah tentunya dalam hal ini kami sangat berharap para mahasiswa membantu untuk mempromosikan wisata minimal setingkat nasional, harapan kami juga karena dalam pariwisata, kebersihan ada paling utama, setelah itu baru kita nanti bisa menciptakan keamanan dan kenyamanannya," Tutupnya.