Lihat ke Halaman Asli

Nadilah

Undergraduate Industrial Engineering Student at Hasanuddin University

Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal Bersama Mahasiswa KKNT UNHAS Gelombang 112 Desa Salassae

Diperbarui: 21 September 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi KKNT UNHAS Gel. 112 (2024)

Dalam upaya meningkatkan daya saing dan pemasaran produk lokal, KKN Tematik Pengembangan Ekonomi Kreatif Gelombang 112 Universitas Hasanuddin telah melaksanakan kegiatan yang berlangsung dari tanggal 24 Juli 2024 hingga 12 Agustus 2024 di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu UMKM yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah Jahe Instan Phinisi. Dipimpin oleh Nadilah, kegiatan ini berfokus pada peningkatan branding dan strategi marketing digital produk jahe instan yang menjadi unggulan daerah tersebut. Partisipasi aktif dari pemilik UMKM Jahe Instan Phinisi menunjukkan komitmen mereka dalam upaya pengembangan dan peningkatan penjualan produk lokal melalui berbagai platform online.

 

Sumber: Dokumentasi KKNT UNHAS Gel. 112 (2024)

Selama masa observasi di Desa Salassae, ditemukan bahwa UMKM menjadi tulang punggung perekonomian desa. Urgensi untuk memajukan UMKM seperti Jahe Instan Phinisi sangatlah penting, terutama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Jahe Instan Phinisi sendiri telah berdiri sejak tahun 2016 oleh Ibu Lilis dan ibunya, Ibu Hasma. Usaha ini dikenal sebagai salah satu produk unggulan di desa tersebut. Namun, pengemasan produk yang sebelumnya menggunakan kemasan plastik kiloan dinilai kurang menarik dan belum memenuhi standar yang disarankan oleh dinas perdagangan. Hal ini mendorong pelaksanaan program untuk memperbaharui kemasan agar lebih modern dan menarik konsumen.

Sumber: Dokumentasi KKNT UNHAS Gel. 112 (2024)

Sumber: Dokumentasi KKNT UNHAS Gel. 112 (2024)

 

Langkah-langkah pengembangan produk dimulai dengan koordinasi mengenai konsep marketing berbasis digital. Fokus utama adalah memperkuat branding produk minuman kemasan instan ini melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, serta platform e-commerce seperti Shopee. Langkah awal yang diambil adalah membuat akun Google Maps untuk meningkatkan visibilitas lokasi produksi dan pemasaran produk. Selanjutnya, dilakukan sesi pemotretan produk untuk kebutuhan konten sosial media, yang berfungsi untuk menarik minat calon konsumen dengan visual yang menarik. Selain itu, dibuat juga slogan "Hangat dalam Setiap Tegukan" yang diharapkan dapat menambah nilai emosional produk bagi konsumen. Untuk mempermudah akses konsumen ke berbagai platform pemasaran, seluruh tautan media sosial dan e-commerce tersebut digabungkan dalam satu linktree (Kontak Order Produk).

Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan branding dan pemasaran produk Jahe Instan Phinisi secara signifikan. Dengan memanfaatkan strategi digital marketing dan desain kemasan yang lebih profesional, UMKM Jahe Instan Phinisi tidak hanya dapat memperluas pangsa pasar lokal tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar nasional bahkan internasional. Melalui upaya berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, Jahe Instan Phinisi diharapkan menjadi inspirasi.

Whatsapp (Ibu Lilis) : https://wa.link/d9ceu7
Instagram : @kknt112unhas_desasalassae
URL : https://www.instagram.com/kknt112unhas_desasalassae?igsh=MTI4d3R1NmRob21k




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline