Lihat ke Halaman Asli

nadila fazle

Mahasiswa

Begadang Masih dianggap Sapele bagi Mahasiswa

Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dengan tekanan untuk berprestasi secara akademis, banyak siswa yang mengandalkan begadang untuk menyelesaikan tugas dan belajar untuk ujian. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak luas pada kesehatan fisik dan mental mereka, yang pada akhirnya mempengaruhi masa depan mereka.

Kurang tidur kronis, akibat umum dari begadang, merusak fungsi kognitif, memori, dan pengaturan suasana hati [1]. Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi [2]. Pola tidur yang tidak teratur dan pola makan yang buruk yang sering menyertai belajar larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan, masalah pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu [3]. Selain itu, waktu di depan layar yang terlalu lama dapat menyebabkan kecanduan digital, isolasi sosial, dan keterampilan komunikasi yang buruk [4].

Tidak mungkin melebih-lebihkan risiko yang terkait dengan begadang. Siswa yang menjadikan tidur yang cukup sebagai prioritas dan mengikuti praktik gaya hidup sehat lebih mungkin berhasil secara akademis dan tetap sehat secara keseluruhan. Sangat penting bagi siswa untuk memahami bahaya begadang dan mengambil tindakan proaktif untuk menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan lebih sehat.

Reference 

[1] Harrison, Y., & Horne, J. A. (2000). Sleep deprivation and the sleep function paradigm. Journal of Sleep Research, 9(2), 133-144.

[2] Lee, S. J., & Kim, J. (2015). The effects of sleep deprivation on mental health in college students. Journal of Korean Academy of Nursing, 45(3), 447-456.

[3] Benedict, C., & Kern, W. (2017). Early morning cortisol is associated with body mass index and waist circumference in school children. Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism, 30(11), 1249-1255.

[4] Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2011). Online social networking and addiction---a review of the psychological literature. International Journal of Environmental Research and Public Health, 8(9), 3528-3552.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline