Lihat ke Halaman Asli

Teori Ekonomi Basis Digunakan sebagai Penentu Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Diperbarui: 7 Desember 2019   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Teori ekonomi ini berfungsi sebagai upaya untuk menjalankan perubahan-perubahan regional yang menekankan hubungan antar sektor yang terdapat pada perekonomian di dalam suatu daerah. Teori ekonomi tersebut yang paling umum yaitu teori basis ekonomi.

Adanya teori basis ekonomi digunakan sebagai faktor utama untuk menentukan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Faktor tersebut juga berhubungan langsung dengan permintaan dari konsumen atas barang dan jasa yang berasal dari luar daerah.

Berkembangnya industri-industri besar di Indonesia akan berdampak positif pada penghasilan suatu daerah dan dapat menciptakan peluang kerja. Namun hal itu akan berjalan dengan baik jika industri tersebut menggunakan sumberdaya lokal, tenaga kerja dan adanya bahan baku untuk diekspor. Sumberdaya lokal yang dimaksudkan adalah sektor unggulan di dalam daerah tersebut sehingga daerah tersebut dapat bersaing dengan daerah lain.

Teori basis ekonomi ini dibagi menjadi dua sektor yaitu sektor basis dan sektor non basis. Untuk sektor basis merupakan kegiatan ekonomi yang dapat memenuhi permintaan pasar baik barang maupun jasa serta baik dalam daerah tersebut maupun luar daerah. Maksudnya yaitu suatu kemapuan daearah yang dapat mengekspor barang dan jasa ke daerah lain sehingga biasanya daerah tersebut menghasilkan suatu produk dalam jumlah banyak.

Sedangkan untuk sektor non basis merupakan kegiatan ekonomi yang memenuhi permintaan pasar baik barang dan jasa dalam suatu daerah tersebut. Maksudnya kemampuan daerah tersebut belum dapat mengekspor barang dan jasa ke luar daerah.

Sehingga pada daerah yang termasuk sektor non basis perlu adanya pengembangan sektor unggulan dalam daerah tersebut yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh kinerja wilayah tersebut terhadap permintaan barang dan jasa dari luar atau dapat disebut karena adanya ekspor pada wilayah tersebut.

Bertambahnya kegiatan basis yang ada dalam suatu daerah akan berdampak pada meningkatnya pendapatan yang ada dalam daerah sehingga suatu permintaan barang dan jasa yang dihasilkan juga meningkat. Sedangkan kegiatan basis yang menurun pendapatannya dalam daerah tersebut diakibatkan oleh turunnya permintaan barang dan jasa.

Cara dalam menetukan suatu daerah termasuk sektor basis ataupun non basis yaitu analisis Location Quotient (LQ). Dalam analisis LQ ini dapat diketahui bahwa dalam kegiatan sektor ekonomi ada daerah yang dapat memenuhi pasar di daerah tersebut serta luar daerah (sektor basis) serta ada kegiatan ekonomi yang hanya dapat memenuhi pasar yang ada dalam daerah itu saja (sektor non basis).

Dengan adanya teori basis ekonomi berguna untuk menganalisis dan mengetahui aktivitas basis di suatu wilayah tersebut sehingga dapat meramalkan aktivitas dan dampak tambahan dari ekpor tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline