Lihat ke Halaman Asli

Nadika Lailatul

Universitas Lampung

BAHAYA TERSEMBUNYI ! Bakteri Kulit Mengancam Kebersihan Air Laut Serta Kesehatan Bagi Wisatawan

Diperbarui: 10 Desember 2024   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar sampel bakteri di perairan pantai mutun

Pantai sendiri sering dijadikan salah satu pilihan destinasi liburan dan rekreasi bagi wisatawan. Tapi apakah kalian tahu bahwa di balik keindahan pantai ternyata terdapat dunia mikroba yang kompleks dan penuh misteri diperairaan tersebut. Salah satu kelompok bakteri yang menarik perhatian adalah bakteri kulit. Bakteri kulit yang sering ditemukan menginfeksi manusia adalah Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus adalah spesies bakteri patogen yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, mulai dari infeksi kulit hingga infeksi yang lebih serius seperti pneumonia dan sepsis.

Bakteri staphylococcus aureus  memiliki tingkat persebaran yang luas dan hampir seluruh perairan di indonesia ditemukan bakteri ini, Salah satunya pantai Mutun.


Gambar Hasil pewarnaan Gram bakteri S. aureus yang diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100xSumber Cahyaningtyas et.al,2024

Pantai Mutun berlokasi di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pada sampel perairan pantai Mutun ditemukan bakteri dengan berbentuk bulat, elevensi timbul, tepi rata dengan permukaan cembung dan memiliki warna putih kekuningan. Menurut Cahyaningtyas dan kawan-kawan pada tahun 2024, S.aureus berkoloni terlihat bentuk bulat, berwarna putih kekuningan sampai putih keemasan, memiliki bentuk pinggiran koloni yang rata, permukaanya cembung, dan elevasi koloninya timbul, Oleh karena itu, jenis  bakteri yang ditemukan pada sampel pantai mutun adalah staphylococcus aureus. Jumlah bakteri yang kami temukan sebesar 528 sel/100 μL

Staphylococcus aureus dapat masuk ke dalam perairan melalui berbagai sumber seperti, pembuangan limbah domestik yang tidak terolah dapat mencemari perairan dan membawa bakteri ini ke dalam ekosistem perairan, Sehingga tercemar air diperairan tersebut akan menyebabkan salah satu penyakit yang dapat menginfeksi kulit manusia. 

Paparan terhadap air yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit. Infeksi ini terjadi karena ada kontak dengan air yang mengandung S. aureus. Ketika terinfeksi bakteri ini akan menyebabkan bisul, impetigo,selulitis dan lain-lain. Menurut  permatasari dan kawan-kawan pada penelitian nya tentang infeksi staphyloccocus aureus pada tahun 2023 menyatakan infeksi bakteri ini akan terjadi ketika imunitas melemah karena adanya perubahan hormon yang diikut adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan pada seseorang. Hal tersebut dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit dan abses bernanah. Pada saat bermain di perairan pantai dengan kondisi terluka dapat memungkinan besar akan terinfeksi bakteri S.aureus. Oleh karena itu, kita harus berwaspada terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang berada di perairan karena dapat menginfeksi manusia pada area kulit serta yang lebih parahnya akan menyebabkan infeksi yang parah. sebelum berenang di pantai lebih baiknya memakai pakaian yang tertutup seluruh tubuh dan hindari air laut jika terluka yang kemungkinan akan dapat terinfeksi oleh bakteri tersebut serta kondisi badan yang harus fit dan sehat ketika berliburan ke pantai. Selalu menjaga kebersihan kalian agar tidak terinfeksi oleh bakteri.

Editor : Islahul Karimah, Nadika Lailatul Anisyak, Ana Fadia.S.S.I, Faizi Aiman Qodar

Asisten Dosen : Theresia Queena Aulia Safira

Referensi :

Cahyaningtyas, D. E., Gaina, C. D., & Tangkonda, E. (2024). Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Escherichia coli, Klebsiella sp., Dan Staphylococcus aureus Pada Kambing dan Susu Kambing Peranakan Etawa. Jurnal Veteriner Nusantara, 7(1), 41-52.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline