Lihat ke Halaman Asli

Naurah Nadivah

Saya adalah mahasiswa yang suka menulis dan membaca

Tuhan Hentikan Kegilaan Ini

Diperbarui: 12 April 2024   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai, pahlawan terhormat... 
Aku menunggu perintah mu, 
Untuk keluar dari tumpukan sampah yang sudah lama membusuk.
Hentikan kegilaan ini. 
Dalam hari, tanggal, sampai tahun aku mendekap jiwaku dalam kepalsuan.
Aku sedikit kuat, aku juga sedikit jahat,
Bahkan aku sedikit gila.
Hahahaha ini kah yang namanya hidup.

Wahai pahlawan terhormat ku....
Disini aku masih mengulang - ulang doa yang sama.
Meminta, jiwa yang telah ditebang luka ini kembali menerima kenyataan.
Hati yang telah mengikuti kuis percobaan ini, menemukan jawabannya.
Aku suka luka
Aku suka nangis
Aku suka kecewa
Aku suka kebohongan
Aku suka kepura-puraan
Tapi aku lebih suka  kertas kosong yang belum terkena tinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline