Lihat ke Halaman Asli

Naurah Nadivah

Saya adalah mahasiswa yang suka menulis dan membaca

Hidup dan Persaingan

Diperbarui: 26 Februari 2024   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak orang menyatakan bahwa hidup adalah persaingan, sehingga dalam bentuk tayangan televisi muncullah program-program kompetisi seperti Indonesian Idol, Miss Universe/Indonesia, Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Kontak jodoh dan audisi lainnya. Tayangan televisi tersebut pada dasarnya merupakan bentuk/model mini (miniatur) yang menggambarkan kehidupan manusia pada umumnya. Dalam bentuk mini tersebut, sang juara 1 adalah segalanya, sedang yang tidak menang hanya menjadi pecundang.

Dalam kehidupan sehari-hari, persaingan juga tampak manakala kita mencari sekolah untuk anak-anak kita, mencari pekerjaan untuk diri kita, bahkan mencari pasangan. Bahkan untuk mendapatkan pasangan seperti hal nya acara di televisi ikut ajang kontak jodoh . 

 "Siapa yang " berhak" Memikat hati seorang pria yang memilih maka dia yang akan dipilih sebagai jodohnya. Semua para wanita itu sibuk menyuruh seorang pria tersebut untuk memilih dirinya tanpa menunjukkan skill dan valuenya. Mereka hanya sibuk mempercantik paras mereka dan tidak memakai cara lain untuk memikat hati seorang pria tersebut. 

Bila hanya melihat dari proses tersebut. Maka, boleh jadi pernyataan yang menganggap bahwa sejak awal manusia memang diciptakan untuk bersaing dengan keras bahkan saling " Sikut" Adalah benar. Namun, bila dicermati lebih lanjut maka proses mencari jodoh atau pasangan tidaklah sesederhana itu. 

Proses dalam mencari pasangan idaman tidaklah mudah. Jika kita melihat realitanya sekarang dalam mencari pasangan kita berhak memilih yang mampu membuat kita bahagia dan sesuai dengan kriteria kita. Tetapi tidak lupa setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihannya Masing-masing yg harus kita Terima. 

Manusia berlomba - lomba untuk terlihat sempurna terhadap kaca mata orang lain. Oleh karena itu, carilah seseorang yang mampu membuatmu merasa istimewa. Ini bukan hanya sekedar menunjukkan kepribadian masing-masing. 

Tetapi, seharusnya kita saling membantu untuk mencapai tujuan dan kebahagiaan bersama. 

Dengan demikian, dalam proses mencari pasangan terjadi proses saling mendukung untuk mencapai tujuan.

Oleh karena itu, dalam suatu kehidupan, kita tidak selayaknya melakukan kompetisi yang saling mematikan. Seharusnya, kita saling membantu untuk mencapai tujuan dan kebahagiaan bersama. Seandainyapun terjadi kompetisi, maka kompetisi yang dilakukan adalah berkompetisi untuk saling melakukan kebaikan. Hal tersebut sesuai dengan keterangan yang terdapat dalam QS Al Baqarah: 148 berikut ini:

"Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan." (QS Al Baqarah: 148)

Life is not about 'Competing' but 'Co-existing' or even 'Co-creation', that's make our life beautiful.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline