Lihat ke Halaman Asli

What Is Self Diagnosis?

Diperbarui: 29 September 2021   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dijaman yang modern teknologi,semua hal bisa kita dapatkan dengan mudah.mulai dari kecantikan,How to make it,resep makanan dan kesehatan sekali punterbukti dengan banyaknya bertebaran akses-akses internet yang bisa memudahkan masyarakat memeriksa diri sendiri tanpa adanya pengarahan dari para ahli.

Self --diagnosis adalah Mendiagnosis diri sendiri bahwa mengidap penyakit atau gangguan dengan pengetahuan yang minim. Dan hanya bermodal infomasi yang didapatkan dari internet atau tanpa diagnosis yang berpengalaman.

Manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pasien yang mengalami sejumlah keluhan  dapat langsung menanyakan keluhannya atau membaca informasi yang berkaitan dengan keluhannya di internet (Ryan & Wilson, 2008). 

Terlihat bahwa pasien bisa mendiagnosis dirinya sendiri setelah melihat informasi tersebut (Tang & Ng, 2006).

Sebenarnya jawaban tersebut tergantung dari presepsi pribadi masing-masing dan menyerap baik-baik hasil dari pencarian tersebut.jangan menerima mentah-mentah tanpa sepengatahuan dan arahan para ahli --psikologi,dokter ataupun psikiater.

Mengutip dari www.whiteswanfoundation.org bahwa, "Self-diagnosing is the process of diagnosing your illness, whether physical or mental, on the basis of past experiences or information available on popular media, such as internet or books". 

Budaya di masyarakat adalah sangat mudah mengkategorisasikan kondisi, contohnya depresi. Masyarakat langsung mencari tau tentang gejala orang mengalami depresi dan langsung men self diagnosis dirinya apabila gejala tersebut terdapat pada yang dia alami.

Perihal mental healthy adalah sangat besar. Dengan apa yang kita balami depresi sehari,tak memiliki kemungkinan kalau kita mengalami depresi secara mental

Banyak hal yang akan timbul di akibatkan dari self-diagnosis.mendiagnosa diri sendiri bisa mengakibatkan seseorang tidak bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedurnya. 

Dan penanganan yang seharusnya serius sudah terabaikan dikarenakan terlalu focus kepada hal yang belum tentu itu terjadi.dan juga terlalu melebih-lebihkan hal itu.

Self diagnosis juga bisa mengakibatkan masalah mendiagnosa penyakit dimana penyakit medis di diagnosa menjadi penyakit mental ataupun sebaliknya.perubahan tingkah laku bukan hanya di rasakan oleh penderita penyakit mental ada, juga penyakit medis yang merasakan perubahan mental seperti tumor otak. Maka perlunya cross-check terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline