Lihat ke Halaman Asli

Bingung Pilih Pemimpin, Jangan Jadi Golput

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang kita ketahui, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pemilu 2014, baik pemilihan partai, legislatif, dan Presiden RI. Sampai saat ini mungkin anda masih bingung untuk memilih, tetapi yang anda perlu ketahui adalah jangan kebingungan membuat anda menjadi Golput. Golput sering dipilih oleh Masyarakat karena beranggapan Pemilu tidak berdampak perubahan apapun di Negara RI ini. Tapi satu suara anda mempengaruhi pantas atau tidaknya pemimpin yang kelak memimpin Negara ini, walaupun perubahan tidak kita rasakan, tetapi  mungkin ada perubahan kecil atau sedikit yang dirasakan oleh orang lain.

Ketika berbicara masalah pemilu dan partai, pasti erat kaitannya dengan politik. Banyak masyarakat awam yang tidak mengerti dan tidak ingin mengerti mengenai politik. Namun pada kenyataannya politik ternyata merekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Ketika kita berbicara politik pasti orang langsung mengkaitannya dengan pemerintahan. Politik bukan hanya sekedar pemerintahan dan kekuasaan. Kekuasaan juga ada di kehidupan kita yang bukan pemerintahaan.

Tahukan anda, di negara-negara maju Pemilu adalah moment dimana mereka dapat bersatu untuk menyuarakan haknya untuk memilih pemimpin demi keberlangsungan Negara mereka. Pemilu di negara maju sangat disambut dengan sukacita dan meriah. Mereka sadar akan pengaruhnya satu hak suara mereka untuk membawa keberlangsungan Negaranya ke arah yang lebih baik atau hanya sekedar berjalan ditempat.

Mari kita suarakan hak kita sebagai Rakyat untuk menjadi pemilih, untuk keberlangsungan RI. Jangan biarkan Golput menjadi pemenang sesungguhnya pemilu di 2014 ini. Pilih partai, caleg, dan capres sesuai keinginan hati bukan iming-iming kampanye atau semata-mata karena partisipasi. Golput bukanlah solusi untuk membuang keterpurukan dan kebobrokan Negara ini, satu hak suara kita ini yang akan mempengaruhi untuk terus mencari pemimpin yang dapat membawa kita keluar dari kondisi sekarang ini. Biarlah ketika banyak orang yang salah berpolitik menggunakan hak suaranya dengan salah juga, tetapi hak suara ini yang akan kita gunakan untuk terus mencari sosok pemimpin Bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline