Lihat ke Halaman Asli

nadiaullya

Mahasiswa

UKM Impera Mengadakan Fordisma dengan Tema "Pentingnya Literasi

Diperbarui: 30 November 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Brosur Pendaftaran Sumbe:https://www.instagram.com/p/C_k741uyL5C/?igsh=aGZja3NneWVzOGs3)

(Fordisma Pentingnya Literasi Sumber:https://WhatsApp.com)

Tegal - Semua mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan yang namanya  Unit Kegiatan Mahasiswa. UKM ini berfungsi untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa sehingga menghasilkan suatu prestasi. Terdapat berbagai jenis UKM di Universitas Pancasakti Tegal, salah satunya adalah UKM Impera.

UKM Impera merupakan unit kegiatan mahasiswa di Universitas Pancasakti Tegal yang bergerak di bidang penalaran, pengkritisan, dan pengabdian. Sebagai organisasi mahasiswa, UKM Impera adalah wadah bagi pengembangan diri mahasiswa sehingga menjadi manusia yang unggul. UKM Impera berfokus pada pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
Di dalam UKM IMPERA terdapat beberapa departemen
1. Departemen Pemberdayaan Mahasiswa
2. Departemen Pemberdayaan Masyarakat
3. Departemen Advokasi

Fordisma merupakan forum diskusi mahasiswa yang diadakan setiap minggu sekali, tepatnya pada hari kamis. Pada Fordisma kali ini membahas tentang "Pentingnya Literasi," yang bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan membantu berpikir kritis untuk membantu dalam mengambil keputusan, membuat otak bekerja lebih optimal, mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan. Digelar pada Kamis, 28 November 2024. Acara yang berlangsung di Gedung FH, Kolam Ikan.
Rangkaian selama kegiatan berlangsung ada:
1. Diskusi Pengantar
2. Membaca Bersama
3. Games Menarik
4. Sharing-sharing
Kegiatan ini untuk umum, selain anggota UKM Impera, dapat hadir tanpa dipungut biaya

Acara ini dimoderatori oleh Silva Sabila yang memandu jalannya acara ini. "Ketika kita bergabung dalam sebuah organisasi tetapi tidak memiliki bekal literasi yang baik, kita akan kesulitan mencerna informasi yang diterima. Akibatnya, kita bisa salah dalam menyampaikan informasi tersebut. Hal ini merupakan salah satu dampak dari rendahnya kemampuan literasi, yang juga membuat kita lebih mudah terkelabui," katanya.

Ketua UKM Impera Rafi Dwi Cesta menyampaikan, ketika kita menjadi orang yang kritis, kita akan selalu berusaha memahami segala hal yang ada di sekitar kita. "Harapannya, ketika kita menjadi insan manusia, kita tidak hanya sebatas itu. Kita adalah mahasiswa yang diharapkan oleh bangsa dan negara untuk melahirkan suatu inovasi. Artinya, literasi yang harus terbentuk dalam diri kita adalah keilmuan, yaitu bagaimana kita bisa memberikan pemahaman atau perwujudan dari apa yang telah kita pelajari. Jika kita tidak melaksanakan literasi dalam disiplin ilmu kita, maka proses pembelajaran itu tidak akan berarti," katanya 

Acara Fordisma ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline