Apa itu perubahan iklim?
Sejak Revolusi Industri sekitar tahun 1800-an, terjadi percepatan perubahan iklim dan suhu Bumi meningkat dengan sangat cepat. Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini dapat terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari.
Penyebab utama perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Beberapa jenis gas di dalam atmosfer Bumi menghalangi keluarnya panas Matahari yang dipantulkan dan menjaganya tetap di dalam atmosfer. Gas yang termasuk ke dalam gas rumah kaca antara lain karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan gas chlorofluorocarbons (CFCs). Ketiga gas pertama adalah gas yang secara alami berada di dalam atmosfer, namun konsentrasinya meningkat drastis akibat ulah manusia. Sedangkan gas CFCs ditimbulkan oleh kegiatan manusia. aktivitas manusialah yang menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang akan menyelimuti bumi dan akan menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu. Penyumbang terbesar gas karbon dioksida adalah kegiatan industri. Kegiatan industri tersebut meningkatkan konsentrasi karbon dioksida hingga 48 persen pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 1750.
Proses alam yang telah terbebani oleh aktivitas manusia juga dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim, termasuk variabilitas internal (misalnya, pola siklus laut seperti El Nio, La Nia, dan Osilasi Dekadal Pasifik) dan faktor eksternal (misalnya, aktivitas gunung berapi, perubahan iklim). keluaran energi matahari, variasi orbit bumi)
Apa pengaruh perubahan iklim?
Banyak orang berpikir perubahan iklim terutama berarti suhu yang lebih hangat. Tapi kenaikan suhu hanyalah awal dari mulainya perubahan iklim. Karena Bumi adalah sebuah sistem, di mana semuanya terhubung, perubahan di satu area dapat memengaruhi perubahan di semua area lainnya.
Perubahan iklim dapat berdampak signifikan terhadap aktivitas manusia, lingkungan, pertanian, dan kehidupan manusia secara menyeluruh.
Beberapa dampaknya termasuk Dampak pada Kesehatan Manusia:
1. Peningkatan suhu dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan memicu kerusakan pada otak akibat dehidrasi dan paparan panas ekstrim.
2. Perubahan iklim mempercepat tumbuhnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan udara , seperti meningkatnya risiko penyakit diare dan dehidrasi akut, serta masalah kontaminasi industri yang mempengaruhi kualitas udara.
3. Cuaca ekstrim dapat menyebabkan penurunan daya imun, mempengaruhi kesehatan mental, dan menimbulkan penyakit psikologis.