Kuliah Online Berlangsung Lama, Beginilah Tanggapan Mahasiswa Komunikasi

Sudah lebih dari satu tahun ini Indonesia dihadapi dengan Pandemi Covid-19, terhitung sejak bulan Maret 2020 sampai saat ini. Bukan hanya pekerjaan, pedagang yang terkena dampak dari pandemi ini, namun pendidikan juga diharuskan online dari mulai pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Universitas Esa Unggul Jakarta juga telah melaksanakan kuliah online sejak Maret 2020 pertama kali kasus Covid-19 menyebar di Indonesia.

Fitri, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul mengatakan bahwa kulian online itu membuat dirinya menjadi tidak begitu memahami materi yang disampaikan dosen, terlebih lagi tugas yang diberikan terlalu banyak sehingga merasa cukup kesulitan jika kuliah online.

Terlaksananya kuliah online ini membuat mahasiswa juga harus selalu ada kuota karena kuliah dilaksanakan menggunakan berbagai jenis aplikasi, diantaranya Zoom Meeting, Google Classroom dan lainnya. Selain kuota juga kendala internet adalah penyebab mahasiswa menjadi kurang fokus menjalani kuliah online yang sudah berlangsung sangat lama ini.

"Saya merasa kurang begitu efektif ya, dan tidak begitu memahami materi-materi yang disampaikan oleh setiap dosen mata kuliah karna jaringan internet itu beda-beda dan kebetulan kadang saya suka terhalang oleh koneksi. Dan tugas-tugas yang diberikan juga lumayan lebih banyak dibanding kuliah tatap muka." Ujar Fitri, Mahasiswa Universitas Esa Unggul, Kamis (24/06/2021).

Fitri mengungkapkan kerinduannya menjalani kuliah tatap muka seperti biasa. Agar bisa lebih produktif menjalani kegiatan keluar rumah, dan lebih memahami materi yang disampaikan dan kalau ada pertanyaan bisa langsung diskusi dengan dosen tanpa terhalang koneksi internet. Karena sudah mau memasuki semester akhir, ia berharap agar pandemi ini cepat berlalu sehingga ia bisa kembali masuk kuliah.

"Kebetulan udah mau masuk semester akhir, jadi saya merasa sangat ingin kuliah tatap muka karna juga nanti akan bimbingan, dan itu perlu diskusi dengan dosen secara langsung. Kalau dari whatsapp saja menurut saya kurang." Ungkapnya, Kamis (24/06/2021).