Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKNT-Inovasi IPB Bersama Warga Desa Luragung Melakukan Pembuatan Pupuk Organik Pertanian

Diperbarui: 22 Juli 2023   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan

Kampus pertanian terbaik Indonesia mencanangkan program Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-Inovasi IPB) untuk mahasiswa semester 6 agar memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah masyarakat, mengidentifikasi, dan menangani permasalahan pertanian  dan lingkungan serta masalah pemberdayaan masyarakat dan pembangunan lainnya yang dihadapi masyarakat.

Tahun 2023 IPB University menjalin kerjasama dengan 390 desa di dua pulau besar di Indonesia yaitu Sumatera dan Jawa dengan menyalurkan 3.380 mahasiswa dari berbagai program studi. Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu wilayah di pulau Jawa yang menjadi tujuan mahasiswa IPB untuk melaksanakan program KKNT-Inovasi. Wilayah Kabupaten Pekalongan sendiri terdapat 10 kelompok mahasiswa yang tersebar di Kecamatan Kandangserang, salah satunya di Desa Luragung.

Desa Luragung adalah salah satu dari 10 desa yang menjadi lokasi KKNT-Inovasi IPB 2023. Dengan beranggotakan 10 orang mahasiswa, tim KKNT-Inovasi IPB di desa ini menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik. Menurut cybex pertanian, pupuk organik merupakan pupuk yang tersusun/terbuat dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Kegiatan pembuatan pupuk organik di Desa Luragung dilakukan di lima dusun meliputi Miramba, Luragung, Langkap Utara, Langkap Selatan, dan Kadayeman. Kegiatan berlangsung selama satu pekan dari tanggal 3-7 Juli 2023 dengan menyesuaikan jadwal kesibukan masyarakatnya dari kelima dusun tersebut.

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk organik meliputi jerami padi, pupuk kandang matang, kapur pertanian, urea, gula, air, ember, karung, tali, dan gunting. Tahapan pertama dalam pembuatan pupuk organik yaitu mencacah jerami. Selanjutnya campuran pupuk kandang, urea, gula, dan kapur pertanian ke dalam air. Aduk hingga merata. Susun ember yang sudah dipersiapkan dengan ketentuan salah satu ember dilubangi bagian bawahnya dan diletakkan di atas ember yang tutupnya sudah dilubangi. Lalu susun jerami dan pupuk kandang secara bergantian kira-kira sampai lima lapis. Setelah disusun tutup ember dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Lakukan pengadukan untuk ember yang atas seminggu sekali. Jika pupuk terlalu kering tambahkan air, sedangkan jika terlalu lembab dapat ditambah cacahan jerami. Pupuk dapat digunakan setelah 1-2 bulan.

Dokumentasi Kegiatan

"Pembuatan pupuk organik sebelumnya sudah pernah diadakan di dusun Kadayeman, karena hanya beberapa orang saja yang menjadi perwakilan dalam kegiatan tersebut sehingga kurang mendapat antusias dari masyarakat yang lain dan tidak kembangkan secara berkelanjutan. Harapannya dengan adanya kegiatan pembuatan secara langsung yang diadakan oleh mahasiswa KKN, dapat dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat masyarakat sudah tau perbandingan komposisi pembuatannya." Ujar Kepala Dusun Kedayeman Desa Luragung.

"Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik ini mudah diperoleh, namun yang menjadi kendala yaitu proses sampai jadinya yang membutuhkan waktu cukup lama. Namun hal ini bukan menjadi persoalan besar karena masyarakat bisa mempersiapkan pembuatan pupuk ini jauh-jauh hari sebelum musim tanam tiba. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru". Ungkap Kepala Dusun Miramba Desa Luragung.

Secara keseluruhan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik yang dilaksanakan di Desa Luragung berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusiasme penuh dari masyarakat. Masyarakat berpartisipasi secara aktif baik saat pemaparan, tanya jawab, serta saat praktik pembuatannya.

Dokumentasi Kegiatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline