Lihat ke Halaman Asli

Irene Cerpen

Diperbarui: 7 Januari 2022   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                                                                                      IRENE

Dari semua yang pernah kuhadapi, dari semua yang pernah kutemui, dari semua yang pernah berurusan dengan ku hanya DIA yang mungkin bisa di bilang paling menarik, aku seorang penyidik senior yang sedang mendalami sebuah kasus ya mungkin kita bisa bilang kasus yang rumit dan menarik. 

Di hadapan ku duduk seorang gadis muda. Mungkin seumuran dengan anak ku yang tertua. Dia lah yang menjadi kunci atas kasus yang menarik ini.

Jadi Nona Irene? Perkenalkan aku adlah orang yang diminta untuk menyelidiki kasus yang menimpamu sekarang ini, sebelumnya aku turut berduka untuk ibu mu, ibumu tidak tertolong dalam kebakaran itu. Aku membutuhkan kesaksian mu untuk membantuku, bisa kau ceritakan segalanya? 

Saat kejadian dan sebelum kejadian dimana kamu berada, apa yang kau lakukan, dan kenapa bisa anda yang selamat sedangkan ibu mu tidak selamat. Tolong jelaskan secara detail.

Baik pak. Jawab nya dengan nada yang sayu, saat kejadian aku ada di kamar ku dan ibu ku berada di dapur. Aku sedang sibuk mengerjakan tugas ku, kami melakukan kegiatan kami seperti biasa nya ibu ku pulang kerja langsung memasak untuk makan malam, aku mengerjakan tugas  tugas ku, yaa seperti biasa (jawabnya tersenyum) aku memutar music dengan keras karna hanya music yang bisa membantu ku.

Ketika aku sedang focus aku seperti mendengar ibuku memanggil ku, tapi tidak ku gubris, karna aku kira itu hanya intuisi ku, jadi aku biarkan saja karna ibuku terbiasa akan datang kekamarku unutk memanggil ku makan, kami hanya hidup berdua saja. Ayah ku sudah tidak ada. Karna aku lapar akhir nya aku memutus kan pergi keluar kamar dan ingin makan malam

Tapi aku terkejut bukan makan malam yang ada tapi api yang besar sudah membakar se isi dapur dan ruangan apartement yang kami tinggali. 

Aku berteriak ketakutan memanggil ibu ku. IBU!!! IBU!!! Tidak ada jawaban sama sekali, akhirnya aku memutuskan untuk pergi dan menyelamatkan diri, kukira ibu ku selamat ternyata ibu ku mati terpaanggang aku meminta bantuan tapi tidak ada yang menjawab aku bingung, panik (bersedih) aku ketakutan pak.. sekarang aku sendiri tidak ada ibuku. Dia mati.....mati......mati.....mati

Apakah aku berkata jujur? Tanya ku pada anak itu, apakah benar yang kau katakan  semua itu?  Aku meminta mu berkata jujur nona. Tanya ku, tapi aku sudah berkata dengan benar pak itu semua yang terjadi meenimpa ku pak, demi tuhan aku tidak berbohong. Apa kau tidak melihat seseorang yang masuk atau berada di apartement mu?

Tidak ada pak jawab anak gadis itu. TAPI!! Tunggu sepertinya aku melihat seseorang keluar Ketika aku keluar kamar aku seperti melihat bayangan perempuan lari terlebih dulu keluar dari apartemen ku tapi aku tidak melihat secara jelas. Karna ketakutan aku pergi keluar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline