Lihat ke Halaman Asli

Nadia salsabila

Unniversitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Seni Musik di Sd

Diperbarui: 31 Desember 2021   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan seni seperti seni musik memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran seperti menyenangkan perasaan peserta didik, membuat peserta didik aktif, terciptanya kebersamaan antara peserta didik dengan guru, menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, kejujuran dan menyesuaikan pikiran perasaan dan tindakan. Dalam artikel ini akan dibahas tentang pengertian seni musik, jenis-jenis seni musik,manfaat seni musik, pengertian karakter peserta didik sekolah dasar, hubungan seni musik dengan pembentukan karakter peserta didik sekolah dasar.Terkait dengan itu, maka music merupakan sesuatu hal yang penting untuk membantu siswa dalam mengembangkan intelektual, emosional dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Hal ini merupakan salah satu tugas para pendidik untuk mewujudkan hal tersebut. Maka dari itu, music dalam pendidikan merupakan bagian penting yang apabila dimanfaatkan secara tepat akan secara efektif memberikan konstribusi yang berharga dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu, maka melalui penelitian ini, akan dikembangkan model penanaman ideology nasional dan semangat perjuangan memlalui pembelajaran dengan mengintegrasikan music (lagu-lagu cinta tanah air dan perjuangan) pada tingkat sekolah dasar.

Pembelajaran seni, budaya, dan keterampilan khususnya pada mata pelajaran pendidikan seni musik untuk sekolah dasar merupakan pemberian dasar- dasar musik diantaranya mengenalkan unsur-unsur dasar musik, cara mengolah vokal, menghafalkan lagu anak-anak dan lagu wajib, memainkan alat-alat musik sederhana, serta mengaitkan dengan pembelajaran lain yang tergabung dalam sebuah tema pembelajaran. Perkembangan zaman membawa masa anak-anak tidak pada tempatnya karena anak-anak pada zaman sekarang sedikit yang bermain sesuai seusianya apalagi masukan yang yang diterimanya. Terbukti tidak banyak anak-anak sekarang yang bermain bersama dengan teman-temannya, mereka lebih sibuk dengan gadget mereka masing-masing sehingga tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya. Semakin majunya teknologi ternyata membawa dampak semakin majunya selera anak-anak, tetapi sangat disayangkan selera mereka terlalu maju sehingga mereka menyukai hal-hal yang diluar perkembangannya. Bisa diambil contoh mereka lebih menyukai hal-hal yang berbau percintaan mulai dari musik maupun tontonan dibandingan mereka menyukai hal-hal seusia mereka. Dan ternyata amat disayangkan pula di dunia pendidikan sekolah dasar tidak mendukung penuh dalam menggalakan kembalinya dunia anak-anak kepada peserta didik. Mata pelajaran yang sifatnya lebih mengembangkan kreativitas anak pun tidak berjalan dengan maksimal karena faktor-faktor penghambat lainnya. Sistematika kurikulum SD yang sekarang, dimana pelajaran Seni Budaya belum dibelajarkan oleh seorang guru bidang studi yang "a field of study" (satu bidang studi), namun masih ditangani oleh Guru Kelas yang Multidiciplinary.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline