Lihat ke Halaman Asli

Nadia Safitri

Mahasiswi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Penyuluhan Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif untuk Cegah Anak Stunting di Desa Berangas Timur dan Herbal Pelancar ASI

Diperbarui: 7 September 2022   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pelaksanaan  “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”/Dokumentasi pribadi

Barito Kuala (30/08/2022) Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan laju pertumbuhan dan merupakan efek dari ketidakseimbangan nutrisi. Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan makanan yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang lama akibat pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. (Saadah, 2020).

Berdasarkan data dari website BKKBN, data stunting berdasarkan rekap Tahun 2021 untuk wilayah Kalimantan Selatan jumlah jiwa yang berisiko stunting adalah sebanyak 535.976 jiwa, sebanyak 108.316 jiwa tidak berisiko stunting, kategori keluarga yang berisiko stunting dari jumlah keluarga 1.051.582, dan jumlah keluarga sasaran stunting sebanyak 644.292. Dengan data ini maka dapat disimpulkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki angka yang tinggi dalam resiko stunting.

Berdasarkan masalah di atas, upaya yang dapat saya lakukan untuk mencegah kejadian stunting pada anak balita di Desa Berangas Timur dengan melakukan Pengabdian Masyarakat berupa “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”.

Tujuan dilakukannya penyuluhan ini yaitu untuk memberikan informasi, menambah pengetahuan, dan meningkatkan kesadaran ibu-ibu mengenai pentingnya pemberian asi ekslusif untuk mencegah kejadian stunting pada anak balita yang mempengaruhi tumbuh kembang pada anak, baik pada pertumbuhan fisik maupun perkembangan kecerdasan pada anak serta herbal yang bisa digunakan sebagai pelancar asi.

Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah mengenal tanaman obat (herbal) dan dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Selain lebih ekonomis, efek samping dari herbal sangat minim dan penggunaan obat herbal alami dengan formulasi yang tepat sangat penting dan tentunya lebih aman dan efektif. (Hidayati, 2016). Salah satu upaya memperbanyak ASI, adalah meningkatkan kualitas makanan yang berpengaruh secara langsung pada produksi air susu, misalnya sayur-sayuran hijau, daun katuk, daun ubi jalar, daun pepaya dan sebagainya (Eka, dkk. 2020)

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 dari jam 08.30-12.00 WITA di kelas Ibu Hamil yang diadakan di salah satu rumah kader posyandu di Desa Berangas Timur. Kelas ibu hamil sendiri dilaksanakan setiap bulannya dan dihadiri oleh ibu-ibu hamil dan menyusui yang ada di Desa Berangas Timur yang di pertanggung jawabi oleh bidan desa dan pihak puskesmas dari desa Berangas Timur. Oleh sebab itu, “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur” dilaksanakan di kelas ibu hamil karena sesuai dengan sasaran dari penyuluhan ini.

Adapun materi penyuluhan atau edukasi menggunakan media power point dan video edukasi kepada ibu-ibu terkhusus ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui sehingga mereka dapat mengetahui dan memahami serta menyadari betapa pentingnya pemberian ASI ekslusif untuk mencegah anak mengalami stunting dan penting untuk tumbuh kembang anak baik fisik maupun kecerdasan pada anak

Gambar 2. Penyampaian materi dengan media power point  “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”/Dokumentasi pribadi

Gambar 3. Penyampaian materi dengan video“Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”/Dokumentasi pribadi

Sebelum dan sesudah penyampaian materi edukasi dilakukan pre-test dan post-test untuk evaluasi pemahaman peserta yang terdiri dari tiga pertanyaan mengenai materi yang disampaikan, tidak hanya penyampaian materi tentang pentingnya pemberian asi ekslusif tetapi juga penyampaian materi atau informasi serta cara pengolahan dan cara penggunaan herbal  berkhasiat  yang bisa digunakan untuk memperlancar ASI, setelah penyampaian materi selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab untuk lebih menambah pengetahuan dari ibu-ibu yang ikut saat penyuluhan dan pertanyaan terbaik atau menarik akan mendapatkan hadiah atau doorprize.

Gambar 4. Pembagian doorprize pada peserta dengan pertanyaan yang menarik pada “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”/Dokumentasi pribadi

Sebelum dilakukannya penyuluhan, dilakukan pembagian leaflet terlebihh dahulu kepada peserta penyuluhan, diharapkan leaflet yang dibagikan dapat menarik perhatian ibu-ibu dan menambah pengetahuan ibu-ibu serta menambah kesadaran ibu-ibu betapa pentingnya pemberian asi ekslusif untuk mencegah anak mengalami stunting dan penting untuk tumbuh kembang anak baik fisik maupun kecerdasan pada anak.

Gambar 5. Pembagian leaflet pada peserta “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”/Dokumentasi pribadi

Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditutup dengan sesi dokumentasi bersama peserta dan pihak dari puskesmas Berangas Timur serta kader posyandu yang berhadir dalam kegiatan ini.

Gambar 6. Foto bersama peserta, kader posyandu, dan pihak puskesmas berangas timur yang berhadir pada “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif Untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Anak Balita Serta Herbal Pelancar ASI di Desa Berangas Timur”/Dokumentasi pribadi

 Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapatkan respon positif serta atusias dari peserta yang mengikuti penyuluhan ini dan penyuluhan ini juga mendapat dukungan positif dari bidan desa serta pihak puskesmas Berangas Timur dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang hamil dan menyusui mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif yang dapat mencegah kejadian stunting pada balita dan diharapkan setelah terlaksananya program kerja ini ibu-ibu lebih memahami dan menyadari bahwa pemberian ASI Eksklusif sangat penting untuk pemenuhan gizi pada anak sehingga kejadian stunting dapat dicegah dan menurunkan angka kejadian stunting pada balita di Desa Berangas Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline