Lihat ke Halaman Asli

[FPK] Aku Aku Kamu Kamu

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


matahari di langit panas membara

awan diam tak berarak

di sini aku dan dia membeku

karena tak ada lagi yang sama-sama indah :

aku bilang putih

kau mengucap hitam

aku mau air

kau sodorkan api

kau berbicara

aku enggan mendengar

aku bersenandung

kau menguping angin

di titik mana kita bisa bertemu?

magnetmu bukan besiku

logammu bukan kutubku

aku minta ke supermarket

kau tawarkan toko buku

aku rindu coffe latte

kamu kangen es cendol

aku berangkat ke Anyer

kau siap-siap ke Panarukan

aku asyik dengan Michael Franks

kau lebih enjoy Eminem

aku debet

kamu kredit

aku Kompasiana

kamu kaskus

emailmu yahoo

emailku gmail

di titik mana kita bisa bertemu?

magnetmu bukan besiku

logammu bukan kutubku

aku aku

kamu kamu

maka aku putuskan

setelah posting ini

aku – kamu = the end.

Peserta nomor117 (Eddy Roesdiono dan Nadia Seassi Roesdiono)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline