Lihat ke Halaman Asli

Nadia Andi Rahmalia

Dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Peran Bahasa Indonesia dalam Membangun Kesatuan Bangsa

Diperbarui: 7 Januari 2024   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galeri Pribadi

Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan bangsa kita. Tentunya kita harus bisa memanfaatkan Indonesia dengan baik sesuai regulasi yang berlaku. Bahasa merupakan alat komunikasi yang  arbitrer, unik dan dinamis, sehingga selalu berubah sesuai dengan situasi dan keadaan. Dalam kegiatan berbahasa Indonesia, kita menjumpai bahasa yang berbeda-beda. Salah satu ragamnya adalah bahasa resmi. Keanekaragaman tersebut  menuntut pengguna bahasa untuk dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.  Dardjowidjojo (2005: 16) juga mengatakan hal yang sama bahwa bahasa adalah suatu sistem lambang verbal yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain berdasarkan kesamaan budaya-nya. 

Berdasarkan penjelasan singkat tersebut, wajar jika kita sebagai  warga negara Indonesia turut berkontribusi dalam pelestarian bahasa Indonesia. Salah satu tips yang bisa kita lakukan adalah dengan menyenangi atau mencintai bahasa Indonesia, karena bahasa ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi pada umumnya, namun juga ciri-ciri yang bisa kita temukan  sebagai bahasa nasional dan juga bahasa nasional, seperti sebuah alat untuk menyatukan rakyat. Bahasanya juga telah banyak berkembang seiring berjalannya waktu. Tidak jauh berbeda dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional negara kita. 

Mengenai tulisan, terlihat jelas bahwa telah terjadi evolusi ke arah yang lebih mudah dipahami. Di sisi lain, bahasa Indonesia  banyak ditinggalkan atau penggunaannya “distorsi”, yang tentunya dapat membuat keberadaan  Indonesia punah jika kita gagal melestarikannya. Bahasa Indonesia bukan lagi bahasa pemersatu  yang dapat dipahami oleh setiap orang Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa bahasa itu dinamis, selalu berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. 

Oleh karena itu,  tidak mengherankan jika bahasa tidak memainkan peran yang konstan dalam berbagai situasi sosial. Peran dan fungsi bahasa tergantung pada situasi dan keadaan serta konteks. Bahasa mempunyai fungsi yang sangat penting bagi manusia, khususnya dalam berkomunikasi. Berbicara kinerja Indonesia bisa dilihat dari posisinya. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan dalam rumusan hasil seminar politik, yaitu kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Adapun Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kedudukannya sebagai Bahasa Negara yaitu, yang pertama Simbol kebanggaan bangsa. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan bangsa mencerminkan nilai-nilai luhur sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Karena nilai-nilai luhur  yang tercermin dalam diri bangsa Indonesia, maka kita patut bangga, menjunjung tinggi, dan melindunginya. 

Untuk mewujudkan kebanggaan  bahasa Indonesia, Anda harus menggunakannya tanpa merasa rendah diri, bingung atau cuek. Kita patut bangga memanfaatkannya sekaligus menjaga dan mengembangkannya. yang kedua, Simbol identitas nasional. Sebagai lambang negara Indonesia, lambang negara Indonesia adalah Artinya Indonesia  dapat mengetahui jati diri seseorang yaitu watak, tingkah laku, dan budi pekerti orang Indonesia. Kita harus berhati-hati agar ciri-ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai masyarakat Indonesia  menunjukkan citra bangsa Indonesia yang sebenarnya. yang ketiga, Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya. 

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam Latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan Bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, Karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, Identitas suku dan nilai-nilai sosial Budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia. dan yang terakhir Alat penghubung antar budaya antar daerah. Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antar manusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai. Lalu ada Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara dalam hasil perumusan seminar politik. Kalian harus tau bahwasanya Bahasa nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 sampai dengan 28 Februari1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, dan bahasa Indonesia berfungsi sebagai : Bahasa resmi negara. Bukti bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Sejak itu, bahasa Indonesia digunakan dalam semua upacara, acara dan kegiatan nasional. Bahasa resmi pendidikan di lembaga pendidikan. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga universitas. Untuk memudahkan proses belajar mengajar, materi pelajaran di media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku ke dalam bahasa asing. Jika hal ini dilakukan maka akan sangat membantu meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi (sains dan teknologi). Bahasa resmi dalam komunikasi nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan administrasi. Bahasa Indonesia digunakan dalam hubungan antar instansi pemerintah dan dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, kualitas sistem manajemen dan alat komunikasi massa harus konsisten. Tujuan peningkatan konsistensi dan kualitas adalah untuk memastikan isi atau pesan yang disampaikan sampai kepada khalayak dengan cepat dan akurat. Dan ada Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kebudayaan bangsa yang beragam yang berasal dari keberagaman masyarakat Indonesia. Dalam rangka menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern agar wilayah penerapannya lebih luas, hendaknya bahasa Indonesia digunakan dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi baik melalui buku teks, buku populer, majalah ilmiah atau media cetak lainnya. Implementasi tersebut mempunyai hubungan timbal balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmiah yang berasal dari lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi. Asal mula Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa melayu termasuk rumpun bahasa Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad- abad penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informal nya. Bentuk Bahasa sehari- hari ini sering dinamai dengan istilah melayu pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dipahami dan ekspresif. Awal penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada kongres nasional kedua di Jakarta, Dicanangkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Indonesia pasca-kemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (bahasa mayoritas saat itu), namun beliau memilih bahasa Indonesia berdasarkan bahasa melayu yang dituturkan di Riau. Adapun alasan Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai Bahasa persatuan Negara Republik Indonesia dan beberapa pertimbangan dalam hal berikut, yaitu :

Jika bahasa Jawa digunakan, Suku-suku bangsa atau puak lain di republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia.

Bahasa Jawa jauh lebih sukar Dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya Jawa, ia dapat menimbulkan kesan negatif yang lebih Besar.

Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia Tenggara. (Alek dan H. Ahmad HP, 2011: 9 )

Bahasa Melayu Riau yang dipilih, Dan bukan Bahasa Melayu Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang Terakhir pun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline