"Kamu mau ngapain sih datang ke sini lagi?" tanya seorang wanita dengan serius.
"Fris, ini salah paham. Aku bisa jelasin ke kamu," ujar orang di hadapannya itu. Dia adalah Hani.
"Halah, gak usah sok baik deh. Aku sudah tahu kelakuanmu. Kelihatannya aja baik, tapi hatimu ternyata busuk. Mulai besok, anggap kita gak saling kenal!" ucap wanita itu.
Seketika, Hani merasa hancur. Dia berusaha untuk menjelaskan kepada sahabatnya. Tapi, semua itu ditolak mentah-mentah.
***
Pada tahun ajaran baru, ibu guru memberitahu bahwa ada murid baru di kelas XI B. Beliau mempersilakan murid itu masuk kelas dan memperkenalkan dirinya.
"Hai, namaku Friska. Aku pindahan dari SMA Bakti Indah," ujar Friska singkat.
"Friska, kamu bisa duduk di sebelah Hani," ujar Bu Ima, wali kelas XI B.
"Terima kasih, Bu."
Saat Friska berjalan, anak-anak sekelas langsung memandanginya. Bahkan, mata anak laki-laki hampir lepas karena terpana dengan kecantikannya. Sayangnya, dia memiliki kepribadian yang buruk. Dia sangat cuek dan angkuh. Dia tidak peduli dengan salah satu laki-laki di kelas. Laki-laki itu bernama Jordi. Dia jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia berusaha untuk PDKT dengan memberikan surat kepadanya. Namun, surat itu disobek dan dibuang tanpa membacanya terlebih dahulu.
***
Suatu hari, Friska sedang menggeledah tasnya, seperti mencari sesuatu yang penting. Tiba-tiba, dia berkata, "Hei, apa kamu punya lipbalm?"
Hani bingung. Jarang-jarang, Friska mau mengobrol dengannya. Ini menjadi momen yang pertama bagi mereka.