Saat ini, jualan online menjadi salah satu hal yang menarik bagi banyak orang. Tidak hanya anak muda, orang tua pun ikut ambil alih dalam dunia ini untuk menambah penghasilan mereka.
Lantas, bagaimana caranya untuk pemula yang ingin merintis usahanya di dunia online? Apakah bisa laris manis seperti mereka yang sudah lama bekerja di bidang tersebut? Tentu saja bisa. Lalu, bagaimana caranya memulai usaha di bidang online? Jika kalian penasaran, yuk kita simak artikel berikut ini.
Cara Jualan Online Bagi Pemula
Saat ini, istilah marketplace sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang. Apalagi marketplace di Indonesia sudah merajalela, mulai dari Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan masih banyak lagi aplikasi yang bisa digunakan untuk jualan online. Jika kalian lihat, orang-orang zaman sekarang lebih memilih untuk berbelanja online daripada keluar rumah. Selain mudah dan praktis, barang-barang yang diinginkan dapat dibeli dengan harga murah. Hal ini menarik perhatian banyak orang karena tersedia voucher gratis ongkir dan promo-promo menarik lainnya di masing-masing marketplace.
Namun, bagi kalian yang baru merintis usaha, mungkin masih bingung tentang cara untuk memulainya. Dalam artikel ini, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan agar bisnis online kalian cepat mendapatkan orderan pertama dan laris manis.
1. Tentukan Ide Usaha yang Diinginkan
Sebelum memulai usaha, pastikan kalian sudah menentukan ide jualan apa yang saat ini menarik perhatian banyak orang. Hal ini perlu dilakukan karena akan mempengaruhi apakah produk tersebut laku atau justru malah merugikan.
Lalu, bagaimana caranya agar mengetahui produk itu diminati oleh banyak orang? Pertama-tama, kalian perlu meriset produknya. Cara ini dapat kalian mulai dengan mencari tahu di internet. Jika sudah cocok dengan ide tersebut, kalian bisa memulai jualan online.
2. Mencari Supplier
Ketika sudah menentukan ide usaha, kalian perlu mencari supplier yang dapat diajak kerja sama. Dalam hal ini, kalian perlu mengetahui lokasi supplier, kualitas barang, dan ketersediaan barang yang ingin dijual. Selain itu, kamu perlu aktif berkomunikasi dengan supplier agar tidak mengecewakan pelanggan ketika barangnya kosong.
3. Pilih Target Marketing atau Konsumen dari Ide Usaha yang Sudah Ditentukan