Lihat ke Halaman Asli

Nadia Nurul Arofah

Universitas Negeri Semarang

Gencarkan Literasi Lewat Program FBS Mengabdi

Diperbarui: 29 Oktober 2024   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan produk kepada kepala sekolah pada Kamis, 17 Oktober 2024/dok. pri

Semarang, 17 Oktober 2024-- Lima mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang melakukan program FBS Mengabdi. FBS Mengabdi adalah salah satu program dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang dimulai sejak 04 Oktober 2024 dalam rangka Bulan Bahasa dan Seni. Mahasiswa FBS semester 3 Universitas Negeri Semarang menjadi target dari program ini, yang bertujuan untuk meningkatkan softskills mahasiswa FBS dalam bidang bahasa dan seni di masyarakat lingkar kampus. Dalam program ini, mahasiswa ditugaskan ke beberapa tempat, di antaranya yaitu Desa Sekaran, Mangunsari, Patemon, Kalisegoro, dan Ngijo. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditugaskan untuk membuat produk berupa poster. Kelompok saya mendapat poster faktual. Poster ini selanjutnya akan diberikan kepada mitra. MI Al-Iman, Banaran menjadi mitra yang kami pilih.

Kepala sekolah Bapak Rois Fauzi, saat ditemui pada Jumat (10/10/2024) mengatakan bahwa minat baca siswa-siswi di sekolah ini cukup rendah. Untuk itu, setelah berdiskusi, penulis dan kelompok memutuskan untuk membuat poster mengenai literasi sebagai bentuk melestarikan budaya membaca kepada anak-anak di sekolah. 

Pada minggu selanjutnya, Kamis, 17 Oktober 2024, kelompok kami menyerahkan produk berupa poster tentang literasi kepada kepala sekolah. Kemudian, kami menyosialisasikannya kepada anak-anak kelas IV. Awalnya, kami merasa ragu dan kaku, tetapi sambutan dari anak-anak begitu hangat hingga kami merasa luwes dan santai. Selain menjelaskan mengenai pentingnya literasi dan manfaat literasi, kami juga mengenalkan aplikasi untuk membaca daring seperti iPusnas, iJak, Gramedia Digital, dan lainnya. Ternyata, antusias para siswa begitu tinggi. Mereka langsung mengerubungi kami untuk melihat lebih jauh mengenai aplikasi membacanya. Para siswa juga kami tantang untuk menceritakan kembali mengenai buku yang telah mereka baca, seperti cerita Malin Kundang sebagai wujud implementasi manfaat yang didapatkan dari membaca yaitu dapat menceritakan ulang hasil bacaan.

Pengenalan aplikasi membaca kepada siswa-siswi MI Al-Iman, Banaran. /dok. pri

Harapan dari pembuatan produk berupa poster tentang literasi dan sosialisasi yang telah kami lakukan yaitu adanya kesadaran membaca dari para siswa sehingga dapat mencetak generasi emas mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline