Lihat ke Halaman Asli

Nadia Naura Syifa

Universitas Negeri Semarang

Bank Sampah Mawar: Upaya Nyata Mengubah Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis di Kelurahan Patemon

Diperbarui: 22 November 2024   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank Sampah Mawar/Dokumentasi pribadi

Kelurahan Patemon, Gunung Pati, Semarang – Bank Sampah Mawar, sebuah inisiatif dari Pemerintah Kota Semarang, menjadi salah satu solusi nyata dalam menangani masalah sampah di Indonesia. Terletak di RT 03 RW 05 Kelurahan Patemon, Bank Sampah Mawar merupakan salah satu dari beberapa bank sampah yang telah ada di wilayah Kota/Kabupaten Semarang.

Bank sampah ini digerakkan oleh Ibu Sumiyati selaku Ketua Bank Sampah Mawar bersama tim pengelola, yang secara konsisten melaksanakan pengumpulan dan pengolahan sampah setiap dua minggu sekali. Proses pengelolaan sampah di Bank Sampah Mawar melibatkan partisipasi aktif warga dari setiap RT di RW 05, yang secara gotong royong mengumpulkan sampah rumah tangga. Sampah-sampah tersebut kemudian dipilah berdasarkan kategori, seperti kardus, minyak jelantah, botol plastik, kertas, besi, dan aluminium, sebelum ditimbang dan dicatat.

Tidak hanya melibatkan warga setempat, Kelompok KKN UNNES GIAT 9 yang beranggotakan atas Naufal Rafif Nugraha (Prodi Ilmu Hukum), Holisa Warda Faradisa (Prodi Farmasi), Frieska Heaven Amelia (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Nadia  Naura Syifa (Prodi Ilmu Hukum), Sofia Nurnabila (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa), Septy Dwi Safitri (Prodi Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar), Bahrudin Wahyu Aji Dwi Sajiwo (Prodi Ilmu Politik), Tegar Hari Adi Upoyo (Prodi Pendidikan Ekonomi-Pendidikan Administrasi Perkantoran), Valentinus Bismo Trilaksono (Prodi Ilmu Keolahragaan), Silviana Firdaus (Prodi Pendidikan Fisika), Adetirta Ayomi (Prodi Pendidikan Luar Sekolah), Adelia Fitra Ihza Hartian (Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi), Ivana Aulia Hendriawan (Prodi Manajemen), Astri Marwah Utami (Prodi Ilmu Hukum), Sobah Al Falah (Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga), juga turut berperan aktif dalam membantu proses pengelolaan sampah selama masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka. Kehadiran mereka memperkuat sinergi dalam upaya menjadikan lingkungan Kelurahan Patemon lebih bersih dan sehat.

Tujuan utama dari Bank Sampah Mawar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Selain itu, inisiatif ini juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi warga dengan mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Setiap sampah yang dikumpulkan oleh warga akan dicatat dan ditabung, sehingga nantinya dapat memberikan keuntungan finansial bagi pemiliknya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, Kelurahan Patemon telah berhasil mengembangkan Bank Sampah Mawar sebagai sebuah model pengelolaan sampah yang efektif dan bermanfaat, baik bagi lingkungan maupun bagi perekonomian warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline