Lihat ke Halaman Asli

Nadia Nasir

Mahasiswi

Keutamaan-keutamaan di Bulan Istimewa Muharram

Diperbarui: 22 Juli 2023   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest 

Dalam Islam Muharram adalah bulan pertama di kalender Hijriah, yang merupakan bulan bersejarah dan tentu memiliki keutamaan maupun keistimewaan bagi umat Islam. Selain itu, bulan Muharram juga merupakan bulan saat peristiwa di peringatinya hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Oleh karena itu diperingati sebagai 1 Muharram atau Tahun Baru Islam.

Pada bulan Muharram ini begitu banyak keutamaan-keutamaan yang bisa dilakukan dengan peningkatan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Tidak hanya itu umat Islam di bulan Muharram juga di anjurkan menjalankan berbagai amalan saleh seperti bersedekah, berzikir, hingga berpuasa sunnah. Allah SWT yang berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 36 mengenai keutamaan di bulan Muharram sebagai berikut,

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kaum semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang bertakwa." (Q.S. At-Taubah 9 : 36).

Begitu banyak keutamaan-keutamaan yang bisa dilakukan di bulan Muharram ini, yaitu dengan berpuasa sunnah di bulan Muharram seperti dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan puasa yang di sunnah kan dalam bulan Muharram termasuk dalam puasa-puasa terbaik yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Muslim, sebagaimana riwayat tersebut berbunyi, "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram dan sebaik-baiknya solat fardu adalah solat malam." (HR. Muslim).

Dari riwayat tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa terbaik setelah Ramadhan. Hal ini juga termasuk dalam riwayat lainnya yang berbunyi, "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram, Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kamu yang lain. "(HR. Tirmidzi).

Pada bulan Muharram juga terdapat hari Asyura yang merupakan hari-hari Allah. Pada hari itu pula Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir'aun. Maka berpuasalah Nabi Musa AS sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Terdapat dalam satu hadist yang artinya,

"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma berkata : "Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya kepada mereka, "Ada apa ini?" Mereka menjawab, "Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dan musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini." Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Saya lebih layah dengan Nabi Musa dibandingkan kalian." Maka beliau berpuasa Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa Asyura. (HR. Bukhari).

Oleh karena itu, sebagai umat Islam hendaknya melaksanakan keutamaan-keutamaan pada bulan Muharram yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline