Lihat ke Halaman Asli

Produktif Saat Pandemi, Mahasiswa Undip Ajarkan Teknik Tanam Hidroponik

Diperbarui: 10 Februari 2021   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan materi oleh mahasiswa tentang cara bertanam hidroponik (dokpri)

Jakarta (6/2) - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini memaksa masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Terlebih untuk ibu-ibu rumah tangga, banyak waktu yang bisa digunakan untuk meminimalisir rasa bosan dan stress dengan melakukan kegiatan yang positif. Bercocok tanam di rumah, menjadi salah satu solusi di saat pembatasan social distancing. Tren bertanam hidroponik ini mulai hits digandrung masyarakat perkotaan sejak PSBB diberlakukan.

Berkebun di tengah pandemi covid–19 ini menjadi alternatif mandiri pangan, hal ini dilakukan oleh Nadia Mayang Sari, Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik bersama ibu-ibu PKK RT 009. Dilaksanakan pada Senin (01/02/2021) sore di rumah Ketua RT 009/RW 01 Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, sebanyak empat ibu-ibu PKK hadir mengikuti kegiatan ini, termasuk Bu RT setempat. Seluruh peserta nampak antusias memperhatikan setiap materi yang diberikan.

Serah terima tanaman hidroponik dengan Bu RT (dokpri)

“Kegiatan yang dilakukan memberikan banyak manfaat terumata untuk ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki banyak kegiatan di rumah” tutur Bu Waroh salah seorang peserta kegiatan ini. Bu RT juga memberikan apresiasi besar atas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, tentu karena masa pandemi semua harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Nadia menjelaskan, tanaman hidroponik merupakan tanaman yang tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya. Teknik menanam hidroponik ini umumnya menggunakan media tanam air. Sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik ini dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Hal tersebut yang menjadikan hidroponik banyak digandrung masyarakat perkotaan saat ini. Berbagai jenis tanaman pun bisa tumbuh subur dengan menggunakan teknik menanam hidroponik. Penanamannya relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan teknik konvensional atau dengan media tanam tanah.

Kegiatan ini selain untuk mengisi waktu luang selama WFH juga bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19, kata Nadia. Dengan menanam pangan secara mandiri, masyarakat tidak perlu membeli sayuran atau buah lagi, sehingga mengurangi risiko penularan virus Covid-19. “Harapan saya, dengan adanya pelatihan hidroponik ini kedepannya bisa lebih dikembangkan lagi dalam skala besar dan menjadikan lingkungan RT 009 menjadi lingkungan yang lebih produktif, sehat dan bebas dari virus Covid-19” terangnya. (NMS)

Penulis: Nadia Mayang Sari - Arsitektur Universitas Diponegoro
DPL: Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline