Hubungan antara pemikir politik Islam dan hak asasi manusia telah menjadi bahan perdebatan selama bertahun-tahun. Sejak awal, komunitas Muslim mengakui hak asasi manusia baik di Mekkah maupun Madinah. Umat Islam telah mencoba mengambil langkah-langkah strategis terkait hak asasi manusia. Perjuangan melawan hak asasi manusia mengalami pasang surut dari waktu ke waktu. Karena situasi itu, HAM muncul dalam berbagai bentuk, antara lain pengakuan HAM dalam Piagam Madinah, dalam beberapa literatur fikih, dan rumusan HAM dalam Islam dalam Deklarasi Kairo. Hak asasi manusia juga merupakan tema penting dalam pemikiran politik Islam. Siyasah Islam terdiri dari tiga bagian utama: administrasi negara dalam Islam (Siyasa Dusturiyyah), hukum politik, yang mengatur hubungan antar negara, dan hukum politik, yang mengatur hubungan antar individu. Dalam konteks ini, hak asasi manusia menjadi bagian dari hukum politik yang mengatur hubungan antar individu
Hak-hak ini adalah penyebab peristiwa sejarah besar yang dalam keadaan tertentu berakhir dengan revolusi politik, sosial, konstruktif dan lain-lain. Oleh karena itu, pemikiran politik Islam dan hak asasi manusia saling terkait dan saling mempengaruhi. Dari sudut pandang Islam, hak asasi manusia juga harus dilihat sebagai bagian dari sistem nilai dan etika. Ada beberapa cara agar setiap pribadi muslim dapat menyikapi realitas kehidupan kontemporer berdasarkan prinsip-prinsip dan pedoman ajaran Islam, antara lain memperkuat keterlibatan dalam kehidupan beragama, mencari kesamaan nilai-nilai kemanusiaan dan menyebarkan pemahaman tentang Islam sebagai sistem nilai dan etika, yang memperkuat perjuangan hak asasi manusia sesuai dengan persyaratan Islam dan efektivitas kerja sama jaringan antara otoritas agama di semua negara, organisasi dan individu meningkat
Pemikiran politik Islam dan hak asasi manusia saling terkait dan saling mempengaruhi. Masyarakat Islam telah mengakui hak asasi manusia sejak awal, dan pemikiran politik Islam juga menghormati hak asasi manusia dalam hukum politik yang mengatur hubungan antar individu. Maqashid syari'ah juga penting dalam pemikiran politik Islam dan HAM. Dari perspektif Islam, hak asasi manusia harus dilihat sebagai bagian dari sistem nilai dan etika, dan ada beberapa cara untuk memastikan bahwa setiap orang Muslim mampu menanggapi realitas kehidupan saat ini yang berporos kepada prinsip dan panduan ajaran Islam.