Lihat ke Halaman Asli

Ancala

Diperbarui: 18 Juli 2024   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ancala kembali bercerita

Dentuman suguhkan kepanikan

Lahar bergolak ke bawah

Pun material mencari sarang barunya

Bunyi sirine menghebohkan

Warga bertunggang langgang

Mencari perlindungan

Riuh pertanda mulainya perjuangan

Kampung remuk dibuatnya

Dinding hanyut terkubur

Hijaunya lapang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline