Lihat ke Halaman Asli

Rindu Mentari

Diperbarui: 18 Juli 2024   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintihan bumantara kembali hadir

Lambaian bayu kian merundung

Gelegar penuhi rungu

Sambarannya membakar nyiur

Suhu dingin menusuk tulang

Keriput mengukir epidermis

Sayup-sayup terdengar menggigil

Selembar sutra menentramkan jiwa

Menatap ufuk yang kian lekam

Rindu akan mentari

Lambangkan keceriaan pagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline