Lihat ke Halaman Asli

Curahan Kalbu

Diperbarui: 14 Juni 2024   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik menemaniku

Gelisah kian mencurah

Hawa sendu kelabu

Penuh akan dinamika

Sukar dalam membebaskan

Acap mengkambing hitamkan kesalahan

Akal memantik pemecahan

Bagi pasal yang tertinggal

Bait demi bait ku tulis

Ungkapkan keadaan

Sedih telah sirna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline