JEMBER - Tanaman okra merupakan tanaman yang sering dibudidayakan di daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi. Akan tetapi Tanaman okra lebih menghasilkan di tanam didaerah dataran rendah dari pada dataran tinggi dikarenakan mempengaruhi iklim (Ichsan et al., 2015).
Mengingat manfaatnya yang begitu banyak dengan tingkat kesadaran masyarakat bertambah. Maka diperlukan kebutuhan terhadap Okra yang terus bertambah, sehingga penting untuk dibudidayakan secara intensif dengan perlakuan-perlakuan khusus seperti pemberian Zat Pengatur Tumbuh.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan produksifitas tanaman Okra sangat diperlukan. Seperti menambahkan Zat Pengatur Tumbuh yang dapat merangsang pertumbuhan dan produksifitas. Selain itu buah okra juga berkhasiat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes sehingga dapat menormalkan kadar gula darah dalam tubuh dan okra juga bermanfaat bagi wanita hamil sebab okra dapat menurunkan resiko cacat pada saat dalam kandungan.
Tanaman okra juga memiliki kandungan yang sangat baik seperti Air, Energi, Protein, Lemak, Abu, Vitamin A, Karbohidrat, Vitamin C, Total serat, Vitamin E, Total gula, Vitamin K, Ca, Tiamin, Fe, Riboflavin (Ichsan et al., 2015).
Adapun keuntungan bertanam okra antara lain yaitu Okra dapat ditanam dengan mudah dan pemeliharaannya sangat sederhana, Masa berproduksinya cukup lama sehingga dapat menjadi sumber penghasilan yang lumayan bagi petani, Buah muda sebagai sayur mengandung gizi yang tinggiB, uah Okra muda dapat tahan lama disimpan (10-20 hari) di ruangan sejuk sehingga memudahkan untuk pengiriman, Tanaman Okra dapat ditanam secara tumpangsari dengan tanaman lainnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis sudah melakukan kunjungan studi lapang budidaya Tanaman Okra Abelmoschus esculentus L, di desa cangkring, sukojember, kec.jelbuk pada hari selasa (28/05/2024) pada pukul 08.00 WIB bersama BPP wilayah arjasa dan ibu Luthfia Dwi Rosyida, S.TP. selaku PPL desa sukojember.
Dalam kunjungan kami mahasiswa universitas muhammadiyah jember prodi agribisnis angkatan 21 disambut dengan baik oleh Bapak Ahmad Taufik selaku ketua kelompok tani, Beliau yang membudidayakan tanaman okra di lahannya dengan bermitra dengan mitratani sehingga mempermudah akses penjualannya dan tidak hanya itu bahkan benih tanaman okra tersebut sudah disediakan oleh mitra.
Disana kami di ajak turun ke lahan untuk melihat tanaman okra dan juga kami diajari bagaimana cara memanen okra dengan menggunakan gunting dan juga sarung tangan. Pada tumbuhan buah yang lain buah cuma dapat dipanen kala telah masuk masa tua serta matang, buah Okra cuma dapat dipanen kala buah masih dalam kondisi muda. Pada panen buah okra dapat dimulai ketika tanaman berusia 60 -- 70 hari Pemanenan bisa dilakukan setiap 2 hari sekali, dan berlangsung hingga 2 -- 3 bulan sejak panen pertama.
Masa panen tergantung pada kondisi tanaman dan pemeliharaan tanaman. Dimensi buah Okra yang sangat baik buat dipanen merupakan pada dikala buah berdimensi 5- 7cm dengan harga jual Rp. 9.000,-/kg dan jika melebihi dari itu maka harga jual okra akan turun yaitu Rp. 3.000,-/kg. Upah petik tanaman okra Rp. 1.000,-/kg setelah selesai di panen tanaman okra akan dijemput ke lokasi.
Tanaman okra akan dipilah sesuai ukuran terlebih dahulu ditempat produksi kemudian akan menghubungi petani via whatsapp dengan memberikan rician secara transparan hasil dari tanaman okra yang sudah dipilah menurut Panjang dan pendeknya tanaman okra dan juga beratnya dan setelah itu membayarkan hasil panen kepada petani melalui transaksi digital sehingga petani dapat mengelola keuangan mereka secara online kapan saja dan dimana saja, tanpa kekhawatiran dimana dana mereka tersimpan dengan aman.