Sumber Gambar: http://www.komisikepolisianindonesia.com
Kemarin sore, Kamis 22 Agustus 2014 MK telah mengeluarkan hasil keputusan sidang terkait sengketa Pilpres yang telah diadakan hampir dua minggu terakhir ini. Keputusan final dari MK adalah menolak seluruh gugatan dari Prabowo-Hatta.
Berdasarkan hasil tersebut, Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi pemenang Pilpres 2014 dan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke-7 untuk masa pemerintahan periode 2014-2019.
Bersamaan dengan itu, kisruh dalam tubuh Partai Golkar masih belum selesai terkait menentukan koalisi antara pihak yang ingin Golkar tetap bertahan di dalam Koalisi Merah Putih dengan pihak yang ingin Golkar bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK.
Perbedaan sikap antara kedua pihak tersebut, masing-masing dimotori oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie dari pihak yang ingin Golkar tetap di Koalisi Merah Putih dengan Wakil Ketua Umum Agung Laksono dari pihak yang ingin Golkar bergabung ke Koalisi Jokowi-JK. Perbedaan sikap antara dua tokoh elite Golkar ini pun membuat keadaan intern partai berlambang pohon beringin itu menjadi panas.
Agung Laksono mengatakan secara terang-terangan akan membawa Golkar bergabung ke Koalisi Jokowi-JK jika menjadi Ketua Umum Golkar yang baru. Hal ini yang membuat Agung Laksono ingin Munas Golkar segera diadakan di tahun 2014 ini karena melalui Munas Golkar lah, Ketua Umum yang baru bisa dipilih.
Aburizal Bakrie yang secara tegas mengatakan Golkar tidak akan kemana-mana selain di Koalisi Merah Putih pun tidak senang dengan sikap Agung Laksono yang mengakibatkan munculnya kabar bahwa Agung Laksono dicopot dari jabatannya.
Jika Golkar tidak bergabung ke dalam Koalisi Jokowi-JK, itu artinya Golkar era Aburizal Bakrie akan menorehkan sejarah yang untuk pertama kalinya Golkar berada di luar pemerintahan. Akan tetapi, Agung Laksono dan pendukungnya juga tidak akan tinggal diam dan akan terus mendesak agar Munas Golkar segera dilaksanakan.
Tarik menarik Golkar antara kedua pihak tersebut sepertinya akan berjalan a lot. Kalau sudah begini, mau dibawa kemana Golkar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H