Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Pencegahan Stunting di Desa Sukasari

Diperbarui: 9 September 2023   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IGambar 1. Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang (Doc pribadi)

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menjalankan program yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), "Si Penting" (Mahasiswa Peduli Stunting) dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik tahun 2023 sebagai upaya pencegahan stunting. 

Penyelenggara dari program "Si Penting" ini adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang bertujuan untuk menangani permasalahan stunting yang terjadi di masyarakat. Bentuk penanganan tersebut diwujudkan oleh mahasiswa yang mengikuti program KKN UPI yang bertempat di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan,  Kabupaten Subang dari tanggal 26 Juli 2023 hingga tanggal 26 Agustus 2023. Kegiatan yang dilakukan diantaranya edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita, dan seminar pencegahan stunting kepada masyarakat.

Upaya pencegahan stunting pertama yang dilakukan di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, diwujudkan dengan melaksanakan sebuah program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Program tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini terkait pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari. 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya untuk memperkuat budaya seseorang, kelompok, maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. Program ini melibatkan anak-anak dari KB Melati dan TK Cinta Qur'an serta anak-anak kelas 4, 5, dan 6 dari SDN Sukasari 1 dan SDN Karang Tengah. Manfaat menerapkan PHBS di sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar para siswa, guru, serta masyarakat di sekitar lingkungan sekolah tersebut.

Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia memulai program PHBS dengan mengunjungi KB Melati pada tanggal 2 Agustus 2023 dan TK Cinta Qur'an pada tanggal 3 Agustus 2023 untuk memberikan pengetahuan mengenai cara mencuci tangan yang baik kepada siswa-siswi. Metode penyampaian kreatif, interaktif, dan menyenangkan digunakan salah satunya dengan memberikan yel yel "Tepuk Cuci Tangan" agar pengetahuan PHBS dapat diterima dengan mudah oleh anak-anak usia dini. Anak-anak di KB Melati terlibat antusias dan aktif dalam aktivitas edukatif yang didesain untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan langkah-langkah mencuci tangan yang baik.

 Kegiatan PHBS dilanjutkan di SDN Sukasari 1 dan SDN Karangtengah dengan tema yang berbeda yaitu Ecobrick, Mahasiswa KKN membuat bahan ecobrick untuk program kerja terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tingkat Sekolah Dasar. Kegiatan diawali dengan memberikan edukasi mengenai materi sampah dan penyusunan ecobrick yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2023 di SDN Sukasari 1, kemudian kegiatan yang sama dilanjutkan pada tanggal 4 Agustus 2023 di SDN Karangtengah. Mahasiswa KKN memberi waktu dua minggu kepada siswa untuk mengumpulkan botol-botol ecobrick sebanyak-banyaknya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan botol-botol ecobrick menjadi kursi pada tanggal 18 Agustus 2023 di SDN Sukasari 1 dan tanggal 19 Agustus 2023 di SDN Karang Tengah. Metode yang digunakan dalam pembuatan ecobrick yaitu pengurangan sampah plastik menjadi ecobrick menggunakan botol plastik bekas yang telah dipenuhi dengan berbagai sampah plastik dan kemudian dipadatkan hingga menjadi keras. Setelah botol penuh, sampah plastik ini dirangkai menjadi kursi. Pada Pengolahan sampah plastik bekas menjadi ecobrick dapat diharapkan menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menanggulangi masalah pada sampah plastik. 

Program ecobrick, yang merupakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang mudah digunakan dan terbuat dari bahan yang terjangkau, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat dan sekolah. Plastik yang dibuang, dibakar, atau ditimbun dapat mencemari lingkungan, udara, dan air. Namun, dengan menyimpannya, memilahnya, dan membungkusnya dalam botol, kita dapat membuat bata ecobrick yang dapat digunakan kembali, dengan bekerja sama, kita dapat membangun area hijau yang akan menguntungkan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kelompok KKN di desa Sukasari juga menjalankan kegiatan di enam posyandu dengan program utama mendorong dan mensosialisasikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya mencegah masalah gizi pada anak usia dini dan ibu hamil. PMT merupakan program pemerintah guna mencegah permasalahan gizi pada anak usia dini dan ibu hamil dengan utamanya menggunakan pangan berbahan lokal dan disertai sosialisasi mengenai kebutuhan gizi. Adapun sebelum dilaksanakannya setiap kegiatan posyandu, dilakukannya terlebih dahulu pembersihan posyandu-posyandu tersebut guna dapat menjalankan kegiatan dengan baik. 

Kegiatan program posyandu ini pertama kali dimulai pada tanggal 07 Agustus 2023, lalu dilanjutkan pada tanggal 09 sampai dengan 12 Agustus 2023 di Posyandu Anggrek I hingga Posyandu Anggrek VI. Setiap kegiatan di posyandu meliputi pemberian PMT dan stiker posyandu, membantu mengukur tinggi badan, dan lingkar kepala serta menimbang berat badan anak, imunisasi dan pemberian vitamin, dan juga memberikan dua poster dengan tema pencegahan stunting dan pentingnya posyandu serta banner mengajak masyarakat untuk imunisasi kepada setiap posyandu. Pada setiap kegiatan masyarakat cukup antusias sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan harapan serta masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan pemahaman stunting yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline