Lihat ke Halaman Asli

Perang India-Pakistan: Perebutan Wilayah Jammu dan Khasmir

Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

india pakistan - Mencari Gambar (bing.com) 

India dan Pakistan merupakan dua negara di kawasan  India yang luas yang telah mengalami banyak konflik, terutama terkait  wilayah Kashmir dan Jammu, serta ekstremisme agama. Inggris mulai memasuki India melalui perdagangan pada tahun 1600, dan kesadaran nasional melawan kolonialisme mulai muncul di kalangan masyarakat India, mendorong gerakan kemerdekaan seperti Kongres Nasional India yang didirikan pada tahun 1885.

Pemisahan India dari Inggris pada tahun 1947 merupakan migrasi terbesar dan paling berdarah dalam sejarah. Diperkirakan antara 200 ribu dan 2 juta orang meninggal dan 15 juta orang mengungsi. Masalah ini ditandai dengan konflik identitas antara komunitas Hindu dan Muslim. Liga Muslim India, yang didirikan pada tahun 1906, berupaya mewakili kepentingan Muslim, namun terdapat perbedaan yang jelas antara Liga Muslim dan Kongres.

Input sumber Mahatma Gandhi dan Mohammad Ali Jinnah - Mencari Gambar (bing.com) gambar

Negosiasi antara Mahatma Gandhi dan Mohammad Ali Jinnah pada tahun 1944 tidak membuahkan hasil karena Gandhi menolak gagasan membagi India menjadi dua negara. Pada tanggal 2 Juli 1947, permasalahan politik antara Hindu dan Muslim diselesaikan, dan India serta Pakistan resmi berdiri pada 15 dan 14 Agustus 1947.  Kekerasan berdarah terjadi di Punjab dan Bengal, yang merenggut jutaan nyawa dan memicu migrasi massal. Namun kemerdekaan tidak mengakhiri konflik dan ketegangan antara kedua negara terus berlanjut, khususnya di wilayah Kashmir. Pembagian wilayah ini menjadi salah satu penyebab utama konflik antara India dan Pakistan.

Konflik Kashmir awalnya melibatkan India, Pakistan, dan Kashmir, dan tidak ada kelompok bersenjata yang terorganisir. Namun konflik yang belum terselesaikan selama bertahun-tahun telah menyebabkan munculnya berbagai kelompok ekstremis di Kashmir dan di seluruh Asia Selatan. Pakistan menuduh India mengisolasi dan mengacaukan India dengan mencampuri urusan dalam negerinya dan mendukung terorisme. Sementara itu, India dituduh mengirimkan agen intelijen ke wilayah Pakistan seperti Balochistan dan Waziristan Utara untuk melemahkan keamanan.

Konflik ini mencerminkan nasionalisme, di mana identitas etnis dan agama lebih dominan dibandingkan identitas nasional. Adanya saling tudingan antara India dan Pakistan atas perolehan kedaulatan dan terorisme  semakin memperburuk ketidakpercayaan  antara kedua negara. Masalah Kashmir muncul ketika komunitas Muslim India mencoba membentuk Pakistan, namun wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim dikuasai oleh umat Hindu. Pada tanggal 15 Agustus 1947, pemerintah Inggris memberikan  Kashmir pilihan untuk bergabung dengan India atau Pakistan. Perselisihan tersebut kemudian diserahkan ke PBB, yang mengeluarkan resolusi pada tahun 1948 untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui referendum yang diawasi oleh PBB. Namun keputusan ini tidak pernah dilaksanakan.

india pakistan war - Mencari Gambar (bing.com) 

Konflik Kashmir antara India dan Pakistan yang berlangsung dari Oktober 1947 hingga Desember 1948 menjadi titik awal  ketidakpercayaan  kedua negara. Setelah Kashmir bergabung dengan India, pasukan India dikirim ke Srinagar pada 27 Oktober 1947 sehingga memperluas wilayah konflik dengan Pakistan. Meskipun perang berakhir dengan garis gencatan senjata, konflik tersebut tidak terselesaikan, namun Majelis Konstituante Kashmir meratifikasi integrasi Kashmir ke India pada tanggal 6 Februari 1954.

Ketegangan kembali meningkat, terutama setelah ditemukan bukti bahwa India bermaksud mengamgabungkan seluruh Jammu dan Kashmir pada tahun 1963. Baku tembak terjadi di perbatasan pada bulan Maret 1965, diikuti oleh serangan pasukan India di Lahore pada bulan September 1965, yang menyebabkan perang terbesar antara kedua negara terkait Kashmir. Gencatan senjata yang ditengahi PBB pada tanggal 22 September 1965 mengakhiri konflik, dan pada 10 Januari 1966, India dan Pakistan setuju untuk menarik pasukan mereka.

Perang tahun 1965 membawa kerugian bagi Pakistan dan meningkatkan reputasi militer India. Konflik tersebut juga melibatkan Amerika Serikat dan Tiongkok dan telah menarik perhatian internasional. Pada akhirnya, Kashmir terpecah, dengan India menguasai 45%, Pakistan menguasai 35%, dan Tiongkok menguasai 20%. Setelah pembunuhan pemimpin militan Burhan Wani pada tahun 2016, ketegangan kembali meningkat, yang menyebabkan demonstrasi besar-besaran dan serangan militan terhadap pasukan India.
 Insiden yang lebih serius terjadi pada Februari 2019, ketika bom bunuh diri di Pulwama menewaskan 44 tentara India, disusul serangan  balasan India terhadap kamp militan Pakistan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline