Lihat ke Halaman Asli

Nadia Sabila Nurhaliza

A Political Department Student

Politik Identitas: Pengaruhnya terhadap Dinamika Demokrasi di Indonesia

Diperbarui: 29 November 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik identitas di Indonesia merupakan fenomena politik yang berfokus pada identitas kelompok dalam konteks politik. Agama, suku, dan etnis adalah contoh politik identitas yang signifikan di Indonesia. Agama, terutama Islam, seringkali memengaruhi dinamika politik di negara ini, dengan partai politik dan kelompok masyarakat menggunakan narasi agama dalam kampanye politik mereka. Selain itu, Indonesia memiliki beragam kelompok etnis dan suku bangsa yang memiliki budaya, bahasa, dan tradisi yang berbeda. Politik identitas suku atau etnis kadang-kadang muncul dalam bentuk penekanan terhadap kepentingan kelompok tertentu. Pemerintah dan masyarakat dihadapkan pada tantangan dalam menangani politik identitas, yang memerlukan manajemen yang kompleks dan promosi inklusivitas untuk membangun negara yang kuat dan harmonis.

Politik identitas di Indonesia juga mencakup sentimen nasionalisme, yang diungkapkan dalam konteks politik identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun politik identitas berbasis kelompok etnis atau suku ada di Indonesia, nasionalisme juga memainkan peran penting.

Politik identitas di Indonesia dapat berdampak serius, seperti segregasi dan perusakan sosial-kebangsaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan serta mencegah politik identitas yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Dalam konteks pemilu, politik identitas dapat menjadi ancaman, sehingga penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memitigasi politik identitas dan mempromosikan politik berbasis akal sehat serta narasi konstruktif berbasis gagasan.

Dengan demikian, politik identitas di Indonesia merupakan fenomena kompleks yang melibatkan berbagai aspek identitas kelompok, nasionalisme, dan tantangan dalam membangun negara yang kuat dan harmonis.

Politik identitas memiliki pengaruh yang signifikan dalam dinamika demokrasi di Indonesia. Fenomena politik identitas, terutama yang berbasis agama, suku, dan etnis, mencerminkan belum tercapainya transformasi masyarakat menuju masyarakat yang demokratis. Praktek politik identitas secara negatif berpengaruh pada pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan cita-cita demokrasi. Pengaruh politik identitas terhadap demokrasi di Indonesia mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan narasi agama dalam kampanye politik, penekanan terhadap kepentingan kelompok tertentu, serta sentimen nasionalisme yang diungkapkan dalam konteks politik identitas. Politik identitas juga dapat berdampak negatif pada pelaksanaan demokrasi, sehingga penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan edukasi politik agar tercipta inklusivitas dan menjaga stabilitas politik serta keamanan. 

Oleh karena itu, politik identitas di Indonesia merupakan isu kompleks yang memerlukan penanganan yang hati-hati untuk memastikan kelangsungan demokrasi dan stabilitas negara. Dalam konteks pemilu, politik identitas dapat menjadi ancaman, sehingga penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memitigasi politik identitas dan mempromosikan politik berbasis akal sehat serta narasi konstruktif berbasis gagasan. Oleh karena itu, politik identitas di Indonesia merupakan fenomena kompleks yang melibatkan berbagai aspek identitas kelompok, nasionalisme, dan tantangan dalam membangun negara yang kuat dan harmonis. Pengaruh politik identitas dalam dinamika demokrasi di Indonesia dapat diperdili dengan beberapa aspek penting:

1. Tantangan dalam penanganan: Politik identitas menjadi tantangan yang dihadapi dalam demokrasi Indonesia, karena aspirasi politik terlembaga ke dalam kelompok-kelompok baik partai politik maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terafiliasi terhadap identitas tertentu

2. Penggunaan narasi agama: Politik identitas, terutama yang berbasis agama, suku, dan etnis, telah memainkan peran penting dalam politik negara ini. Agama, terutama Islam, seringkali memengaruhi dinamika politik di negara ini, dengan partai politik dan kelompok masyarakat menggunakan narasi agama dalam kampanye politik mereka.

3. Sentimen nasionalisme: Politik identitas di Indonesia juga mencakup sentimen nasionalisme, yang diungkapkan dalam konteks politik identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Pengaruh pada partai politik: Politik identitas mempengaruhi partai politik dan kelompok masyarakat lokal dalam menjaga dan memperluas kuasi politik mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline