Kerukunan antar umat beragama menjadi topik yang penting dalam masyarakat saat ini yang sangat kental dengan keberagaman. Di Indonesia yang penuh dengan keragaman agama dan budaya, kerukunan menjadi kekuatan yang harus dijaga agar terbentuk kedamaian dan ketenangan. Konsep kerukunan umat beragama juga sudah diajarkan dalam Islam sejak zamanNabi Muhammad SAW. Meski demikian, bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentsng kerukunan, lalu bagaiama cara agar dapat mencapainya dalam kehidupan sehari-hari?
Konsep kerukunan dalam islam adalah mengajarkan perdamaian. Kata "Islam" berasal dari kata "salam" yang artinya adalah damai, hal dasar ini telah menunjukkan bahwa islam tidak hanya mendukung kerukunan, namun juga mendukung umatnya untuk menciptakan hubungan yang damai dengan siapa saja, termasuk mereka yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran QS. Al-Kafirun:6
yang artinya: "bagimu agamamu, dan bagiku agamaku"
Ayat ini merupakan ayat yang dijadikan landasan tentang toleransi di dalam Islam. Dengan ayat tersebut, Allah mengajarkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam menjalani agamanya, tanpa perlu mengganggu kegiatan agama lain. Dalam islam tidak pernah diajarkan paksaan dalam beragama, seperti yang dituangkan dalam ayat QS. Al-Baqarah:256
Yang artinya adalah "tidak ada paksaan dalam agama"
Ayat tersebut memberi gambaran seperti apa Islam menghormati agama dan keyakinan yang ada dalam masyarakat.
Kerukunan dalam sejarah Islam
Jika melihat dari sejarah Islam, toleransi antar umat beragama sudah dejalankan sejak zaman nabi, contohnya yaitu Piagam Madinah, Piagam ini merupakan sebuah kesepakatan yang dibuat oleh Nabi Muhammad untuk membentuk hubungan yang damai antar umat islam dan kaum-kaum lain yang ada di Madinah. Dalam piagam tersebut, semua golongan diberikan kebebasan dalam menjalani agama mereka, dan juga diwajibkan agar saling melindungi dari ancaman luar.
Cerita lain yang juga bisa menjadi contoh adalah bagaimana Nabi memperlakukan umat agama lain di Mekkah dan Madinah, beliau selalu menunjukkan perilaku yang baik, bahkan terhadap orang-orang yang selalu memusuhinya. Misalnya, saat seseorang sedang sakit, walaupun orang tersebut sering berbuat buruk kepadanya, Nabi Muhammad tetap menjenguknya. Perilaku ini merupakan contoh betapa Islam sangat mendorong umatnya agar senantiasa baik kepada siapa saja terlepas dari latar belakang agamnya.
Prinsip-prinsip kerukunan dalam Islam