Lihat ke Halaman Asli

Nadiaaa Safiraaa

Mahasiswa ummat

SEL(social-emotional learning) dan CASEL(collaborative academic social-emosional learning)

Diperbarui: 19 Januari 2025   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Social-Emotional Learning (SEL) dan Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah dua konsep penting yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan sosial dan emosional di sekolah, terutama dalam mendukung kesejahteraan dan keberhasilan akademik siswa. Meskipun keduanya sangat terkait, ada perbedaan dalam definisi dan pendekatan mereka.

 1. Social-Emotional Learning (SEL)

Social-Emotional Learning (SEL) adalah proses di mana individu---baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa---mempelajari dan mengembangkan keterampilan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka, serta untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif dan konstruktif. SEL melibatkan lima kompetensi utama yang ditekankan dalam pengembangan individu:

- Self-Awareness (Kesadaran Diri): Kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan, pikiran, dan nilai-nilai diri sendiri, serta bagaimana hal itu memengaruhi perilaku dan keputusan.
 
- Self-Management (Manajemen Diri): Kemampuan untuk mengelola emosi, stres, dan perilaku dalam situasi yang berbeda, termasuk mengatur impuls, menetapkan tujuan, dan bertahan dalam menghadapi kesulitan.

- Social Awareness (Kesadaran Sosial): Kemampuan untuk memahami perspektif dan perasaan orang lain, menghargai keragaman, serta menunjukkan empati terhadap orang lain.

- Relationship Skills (Keterampilan Relasional): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan positif, termasuk komunikasi efektif, kerja sama, dan menyelesaikan konflik.

- Responsible Decision-Making (Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab): Kemampuan untuk membuat keputusan yang sehat dan konstruktif tentang perilaku dan interaksi sosial, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan konsekuensi.

Tujuan SEL adalah untuk memfasilitasi perkembangan emosional dan sosial yang sehat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil akademik dan kesejahteraan mental siswa. SEL memberikan siswa alat yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik baik di dalam maupun di luar kelas, dengan keterampilan yang juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

 2. Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL)

CASEL adalah sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan implementasi Social-Emotional Learning (SEL) dalam pendidikan. Didirikan pada tahun 1994, CASEL berperan penting dalam mengembangkan standar dan kerangka kerja yang mendasari praktik SEL yang efektif di sekolah. CASEL tidak hanya mempromosikan SEL, tetapi juga menyediakan pedoman, penelitian, dan dukungan untuk integrasi SEL ke dalam kurikulum dan kebijakan pendidikan.

CASEL mengembangkan Framework for Systemic SEL, yang mengarah pada penerapan SEL di seluruh sistem pendidikan---termasuk pengembangan program, pelatihan guru, dan kebijakan sekolah. Kerangka kerja ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi sosial-emosional untuk mendukung keberhasilan akademik dan kehidupan siswa secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline