Monosodium Glutamat (MSG) atau yang dikenal sebagai micin/vetsin sebagai bahan penyedap masakan sangat dihindari penggunaannya. Selama ini micin dianggap sebagai penyebab penyakit kangker atau Stroke.
Tetapi tahukah Anda bahwa micin ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan?. Menurut Profresor Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, micin justru punya manfaat kesehatan.
Pertanyaan berikutnya mungkin soal batasan konsumsi. Ia menjelaskan, pada 1992, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebut per hari konsumsi maksimal micin sebanyak 5 gram.
Akan tetapi, ia melanjutkan, pada penelitian-penelitian berikutnya, tidak ada temuan perihal batas atas konsumsi micin.
"Konsumsi micin dikatakan secukupnya, hingga rasa optimum yang ingin dicapai," katanya dalam media gathering bersama Ajinomoto di Penang Bistro, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
1. Mengurangi konsumsi garam
Biasanya untuk menghondari micin kita menanambakan garam, namun tahukah Anda bahwa mengandung lebih banyka natrium.
"Jumlah natrium pada garam dapur itu lebih banyak dari micin. Ini tentu berisiko (timbul penyakit) jika kebanyakan natrium," lanjutnya.
Mereka yang terlalu banyak mengonsumsi natrium berisiko terkena hipertensi, stroke dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, mengurangi garam dan diganti dengan micin bisa membuat masakan lebih enak. Hardinsyah memberikan contoh, garam satu bagian dikurangi sebanyak 0,3 bagian, kemudian 0,3 bagian ini diganti dengan micin.
2. Mempercepat waktu cerna makanan
Glutamat pada micin merangsang produksi saliva sehingga makanan lebih cepat halus saat dikunyah. Kemudian proses ini berlanjut hingga ke lambung dan usus. Menurut Hardinsyah, makan lauk pauk dengan micin lebih mudah dicerna daripada yang tidak.