Lihat ke Halaman Asli

5 Dampak Gizi Buruk Pada Perkembangan Anak

Diperbarui: 29 Januari 2018   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beritasatu.com

Kecukupan Gizi untuk anak usia 0-3 tahun sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak.

Menurut Dokter ahli nutrisi dan metabolik anak Damayanti Rusli Sjarif dalam diskusi memperingati Hari Gizi Nasional bersama Muslimat Nadhlatul Ulama di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (23/1) berkata,  nutrisi yang masuk ketika bayi sangat penting untuk perkembangan otak. Saat asupan gizi buruk pembetukan otak secara otomonatis tidak akan maksimal.

Melansir dari CNNIndonesia Air susu ibu (ASI) merupkan pemberi nutrisi penting bagi bayi, itu sebabnya ASI ekslusif sangat diperlukan. Namun, ketika usia anak semakin bertambah, maka ASI tidak dapat lagi mencukupi kebutuhannya. Inilah saat balita dikenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

Jika anak kekurangan nutrusi berbagai penyakit akan muncul, bahkan penyakit kecerdasan dan mental. Mungkin secara fisik dapat dperbaiki, namun perkembangan otak sudah tidak dapat lagi diperbaiki.

"Ini kuncinya, bahwa dampak dari malnutrisi di 1000 hari pertama itu permanen. Tidak bisa diperbaiki," tutur Damayanti.

Berikut 5 dampak bila anak kekurangan gizi

1.Kurus, penek , kegemukan

Kurangnya gizi aka membuat tubuh menjadi kurus dan pendek. sedangkan kelebihan gizi akan membuat tubuh gemuk atau obesitas.

2. Kematian

Gizi buruk dapat meningkatkan risiko tingkat kematian pada anak. Damayanti menjelaskan anak bertumbuh pendek  memiliki risiko meninggal 4 kali lebih beasar dibanding anka yang normal.

3. Kurangnya Kecerdasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline