Lihat ke Halaman Asli

Nadia Okta Nelsi

Pelajar/Mahasiswa/UIN Sjech M.Djamil Djambek

Gerald

Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di dalam kelas, Hayrin merebahkan kepalanya ke atas meja. Sesekali Hayrin memejamkan mata. Tubuhnya bergerak gelisah, kepalanya dipenuhi banyak tanya. Bagaimana reaksi orang tuanya nanti soal Gerald? Laki-laki yang baik dan sopan, sekaligus sahabatnya sedari kecil. Tapi satu yang membuat hati Hayrin gelisah. Mereka tidak seiman. Dan tidak ada yang tahu, bahwa cinta telah tumbuh di antara keduanya.

Hayrin memutar kepalanya ke samping, menatap sahabatnya Feli yang sedang sibuk memperbaiki rambutnya. Padahal sudah sangat rapi.

"Fel?" Panggil Hayrin

"Hmm."

"Lihat sini dulu dong, bentar aja," bujuk Hayrin menggoyangkan tangan sahabatnya.

"Ada apa sahabatku yang cantik?" Feli memutar kursinya menghadap Hayrin

"Aku itu takut."

"Hah? Gimana-gimana? Aku nggk paham." Feli cengengesan dengan muka yang langsung berubah serius.

"Enggak jadi, deh." Pasrah Hayrin sambil berdiri dari tempat duduk menuju kantin.

"Yahh, kok gitu? Nyebelin banget, sih!" sungut Feli mengikuti langkah Hayrin menuju kantin.

Tidak ada pembicaraan di sepanjang koridor. Hayrin yang sibuk dengan pikirannya. Dan Feli yang sibuk menata rambut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline