Ketukan sepatu itu lambat
Bagai hati yang tertambat
Sangat pelan takut terjerembab
Di lobang yang sama saat matamu sembab
Kau berlari
Mengejar matahari
Saat tak tau arah
Kau ingat sebuah petuah
Kau tinggalkan duniamu
Dan kau kejar akhiratmu
Maka keduanya milikmu