Lihat ke Halaman Asli

Nadia Nurbaiti

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Meningkatkan Kualitas Demokrasi di Era Digital (Milenial)

Diperbarui: 20 Juni 2022   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah termasuk negara yang berdemokrasi yaitu negara yang berdasarkan pada hukum, adanya check and balence rakyat terhadap jalan pemerintahan, adanya pemilihan umum (pemilu) yang dilaksanakan secara umum, jujur dan adil, masyarakat yang memiliki kebebasan dalam berpendapat dan dalam kehidupannya, serta adanya hak asasi manusia (HAM).

Seluruh point tersebut telah berjalan di Indonesia, akan tetapi masih banyak permasalahan terkait demokrasi seperti munculnya ideologi intoleran dan ujaran kebencian terhadap sekelompok minoritas dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan pemimpinnya.

Hal tersebut jelas menunjukan bahwa Indonesia masih kurang disebut dengan negara demokrasi dan masih dalam proses pembelajaran menuju negara yang demokrasinya sehat. 

Dalam Economist Intelligence Unit (EIU) mencatat, indeks demokrasi pada 2021 mecapai 75,46. Adapun nilai indeks demokrasi Indonesia mencapai angka tertinggi pada tahun 2019, yaitu 76,34.

Dalam skala global (0-10), skor indeks demokrasi Indonesia adalah 6,71. Angka tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-52 dunia. Sementara untuk Kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih lebih rendah dari Malaysia yang memiliki skor 7,24.

Dalam skor indeks demokrasi terlihat bahwa Indonesia memiliki skor terendah pada bagian budaya politik yaitu dengan skor 4,38. Karna masih banyak masyarakat yang belum percaya penuh terhadap pemerintahannya. Hal ini jelas bahwa Indonesia masuk kepada demokrasi cacat karna memiliki skor lebih besar dari 6, dan kurang dari  8.

UPAYA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DEMOKRASI DI ERA DIGITAL (MILENIAL) 

                Karna beberapa tahun belakangan ini indonesia sedang mengalami permasalahan karna dampak pandemic dan masyarakat jarang keluar rumah sehingga hanya melihat berita lewat hp sehingga memunculkan fenomena demokrasi digital. Demokrasi digital merupakan cara baru bagi masyarakat untuk berkreasi, berekspresi dan berpendapat melalui platform digital.

            Tetapi dengan adanya demokrasi digital terjadinya plus minus seperti maraknya konten konten yang bersifat hoax yang menyesatkan dan mudah di akses oleh siapapun. Sehingga yang melihat dan yang membaca dapat dengan mudah terpengaruh sehingga memunculkan dampak yang negative, seperti menimbulkan perpecahan dan merugikan masyarakat. terutama hoax tersebut mencemarkan nama baik dan menjatuhkan seseorang tanpa adanya fakta yang jelas.

            Oleh karna itu kita sebagai masyarakat dan generasi milenial kita harus berhati - hati dan cermat dalam menerima informasi dan membagikan informasi. Agar masyarakat dapat percaya penuh terhadap pemerintahannya sehingga dapat meningkatkan skor indeks pada budaya politik. Dengan naik-nya skor indeks demokrasi maka Indonesia akan membaik dan Indonesia menjadi demokasi yang penuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline