Lihat ke Halaman Asli

Maaf...

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf, hanya seonggok daging tak berguna

'enyah saja aku', begitu mungkin pikirmu

barangkali, aku lebih hitam dari kubangan dosa. Lebih jijik dari mulut-mulut yang berdusta

sampai berapa kalipun, maaf, meski tiada guna.

Bila kutampungkan airmata menjadi satu telaga, takkan cukup sesalku padamu. Harus bagaimana lagi aku?

Tahukah kau? Aku lelah pada topeng-topeng, acapkali kutanggalkan tak habis-habis aku merasa berdosa

aku janji takkan jadi aku yang itu, aku akan jadi aku yang membikin senyummu tak habis-habis menyapaku.

Karenanya, hari ini, mungkin satu-satunya kesempatan untuk menjadi aku yang berbeda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline